Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

IHSG Hari Ini Diprediksi Fluktuatif, Simak 4 Saham Pilihan Samuel Sekuritas

Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG awal pekan ini, Senin, 25 September 2023 fluktuatif di level 6.970-7.050.

25 September 2023 | 09.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG awal pekan ini, Senin, 25 September 2023 fluktuatif di level 6.970-7.050. Indeks akhir pekan lalu tertekan sesuai perkiraan dan mendekati 6.970 kembali menguat, masih dalam kisaran 6.970-7.050.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Diperkirakan indeks masih akan fluktuatif di kisaran ini, mungkin melemah dulu di awal sesi,” Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis, Senin, 25 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Empat saham yang dimaksud adalah SRTG, MBMA, NCKL, dan SMGR.

Saham pertama SRTG yang harga akhir pekan lalu ditutup di lebel 1.915. Harga dalam beberapa hari terakhir bergerak fluktuatif, namun cenderung bullish (naik). “Potensi kenaikan ke 1.990-2.035 dengan batas risiko kurang dari 1.850,” ucap dia.

Kedua, ada MBMA yang ditutup di level 930. Harga akhir pekan yang lalu itu rebound (melambung) dari support dalam pola upchannel sejak Agustus 2023. Kemungkinan kenaikan akan menuju area supply 960-1.000 dengan batas risiko kurang dari 900. 

NCKL menjadi saham ketiga yang patut dicermati. Harga akhir pekan lalu ditutup di level 1.150 atau membuat pola candlestick engulfing bullish—pola candlestick yang terdiri dari dua candle, pertama candle bearish (merah) yang kecil dan candle bullish (hijau) yang lebih besar. Kemungkinan melanjutkan kenaikan setelah beberapa hari konsolidasi. 

“Pola triangle juga masih memberikan target di atas. Area demand terdekat di 1.175-1.200 dengan batas risiko kurang dari 1.100,” tutur Alfatih.

Selanjutnya keempat, saham SMGR yang ditutup di level 6.850 atau kembali mengalami tekanan jual di area support. Jika tembus maka akan menegaskan pola yang bias bearish sejak Januari 2023. Kemungkinan pelemahan ke 6.750-6.675 dengan batas risiko di atas 6.900.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus