Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG awal pekan ini, Senin, 25 September 2023 fluktuatif di level 6.970-7.050. Indeks akhir pekan lalu tertekan sesuai perkiraan dan mendekati 6.970 kembali menguat, masih dalam kisaran 6.970-7.050.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Diperkirakan indeks masih akan fluktuatif di kisaran ini, mungkin melemah dulu di awal sesi,” Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis, Senin, 25 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Empat saham yang dimaksud adalah SRTG, MBMA, NCKL, dan SMGR.
Saham pertama SRTG yang harga akhir pekan lalu ditutup di lebel 1.915. Harga dalam beberapa hari terakhir bergerak fluktuatif, namun cenderung bullish (naik). “Potensi kenaikan ke 1.990-2.035 dengan batas risiko kurang dari 1.850,” ucap dia.
Kedua, ada MBMA yang ditutup di level 930. Harga akhir pekan yang lalu itu rebound (melambung) dari support dalam pola upchannel sejak Agustus 2023. Kemungkinan kenaikan akan menuju area supply 960-1.000 dengan batas risiko kurang dari 900.
NCKL menjadi saham ketiga yang patut dicermati. Harga akhir pekan lalu ditutup di level 1.150 atau membuat pola candlestick engulfing bullish—pola candlestick yang terdiri dari dua candle, pertama candle bearish (merah) yang kecil dan candle bullish (hijau) yang lebih besar. Kemungkinan melanjutkan kenaikan setelah beberapa hari konsolidasi.
“Pola triangle juga masih memberikan target di atas. Area demand terdekat di 1.175-1.200 dengan batas risiko kurang dari 1.100,” tutur Alfatih.
Selanjutnya keempat, saham SMGR yang ditutup di level 6.850 atau kembali mengalami tekanan jual di area support. Jika tembus maka akan menegaskan pola yang bias bearish sejak Januari 2023. Kemungkinan pelemahan ke 6.750-6.675 dengan batas risiko di atas 6.900.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.