Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Perdagangan bilateral indonesia-amerika serikat akan disejajarkan dengan negara yang sudah maju yang selama ini memakai sistem recipcrocal trade area-rta. (eb)

2 Maret 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEMERINTAH AS berniat menerapkan sistem perdagangan bilateral dengan Indonesia sebagai negara industri maju yang seimbang. Perdagangan berasaskan timbal balik (reciprocal trade area - RTA), yang sudah dilakukan AS dengan negara maju - seperti Kanada dan Israel - akan diterapkan pada negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. "Tuntutan itu ibarat menyamakan Rolls Royce dengan Bajaj," kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Susilo Sardadi, pekan lalu. Pekan lalu, Menteri Perdagangan Rachmat Saleh berada di AS untuk merundingkan kemungkinan perubahan sistem perdagangan itu. Selama ini, Indonesia masih diperlakukan sebagai negara berkembang, sehingga perdagangan dilakukan berdasarkan peraturan khusus (general specific preference - GSP), yang antara lain memberikan fasilitas bebas bea masuk atas jenis produksi yang diekspor ke AS sampai jumlah tertentu. Padahal, para eksportir Indonesia, dalam periode 1983-1984, baru memanfaatkan 90% dari nilai yang dibebaskan bea masuknya oleh GSP itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus