Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Menteri Agama mengumumkan tujuh perusahaan yang di izinkan penyelenggara umroh. Terpaksa biro-biro perjalanan itu menyusun paket berbau turisme.(eb)

19 Januari 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"BISNIS umroh" kini dimonopoli biro-biro perjalanan Safari Walisongo, Eagle Tripelti, Pantravel, Natrabu, Musi Holiday (semuanya di Jakarta), Dhafco Hanjuang (Sukabumi), dan Linda Jaya (Surabaya). Menteri Agama mengumumkan, 4 Januari lalu, cuma tujuh perusahaan itu yang diizinkan sebagai penyelenggara umroh untuk tiga tahun. Tahun ini, diduga peserta umroh tak akan sampai 15.000, seperti tahun lalu. Menteri Agama memang menjadwalkan penyelenggaraan umroh sejak Oktober lalu hingga 20 April depan. Praktis, tinggal tiga bulan. Terpaksa biro-biro perjalanan itu menyusun paket umroh berbau "turisme". Linda Jaya, misalnya, menjual paket perjalanan dengan tarif US$ 3.800: 10 hari tinggal di Medina, Mekkah, dan Jeddah, 10 hari lagi jalan-jalan ke Madrid, Paris, dan Brussel di Eropa. Ada juga paket murah, US$ 600, tapi cuma untuk tiga hari di Arab Saudi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus