SUDAH 12 tahun PD Asen mengekspor alkohol ke Jepang. Dengan C. Itoh di Jepang sana, perusahaan daerah milik pemda Ja-Tim itu mengikat kontrak untuk mengirim 240 ribu metrik ton alkohol setiap tahun. Di tahun pertama itu, realisasi ekspor mata dagangan nonmigas tadi baru mencapai 8.000 metrik ton, dengan harga jual US$ 780 per metrik ton. Tapi mungkin, karena kesulitan bahan baku, realisasi ekspor Asen setiap tahun hanya mencapai 12 ribu metrik ton, sementara harga alkohol terus turun. Karena itu, tak heran, ekspornya tahun lalu, yang 12 ribu metrik ton, hanya mendapat devisa sekitar US$ 3,75 juta. Belakangan, Asen merasa tersaingi karena dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dikapalkan pula tetes, yang merupakan bahan baku pembuatan alkohol. Sekitar 480 ribu metrik ton tetes tahun lalu dikapalkan pihak perkebunan negara ke Jepang - dengan harga jual hanya US$ 32 per metrik ton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini