Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Nigeria berbuat kekonyolan lagi dengan tidak memotong produksi minyak sebagaimana yang telah disetujui Opec. Usaha Opec akan berantakan. (eb)

17 November 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BARU saja pertemuan OPEC di Jenewa selesai, Nigeria, kuda hitam dalam tubuh organisasi itu, kelihatan mau berbuat "kekonyolan" lagi. Pekan lalu, Menteri Perminyakan Tam David West mengisyaratkan akan tetap memompa produksi minyak negerinya di atas kuota OPEC yang 1,3 juta barel. Nigeria, yang sampai September masih diperbolehkan mengeduk 1,45 juta barel, "Tidak akan memotong tingkat produksi minyaknya," ujar David West. Jika tindakan itu benar dilakukan, usaha OPEC mengurangi banjir minyak dengan menurunkan kuota produksi dari 17,5 juta jadi 16 juta barel sehari bisa berantakan. Sementara itu, Aljazair, pekan lalu, diberitakan menurunkan harga ekspor kondensatnya dari US$ 27 jadi US$ 26,5 sebarel. Kondensat, bahan ikutan dalam penambangan gas alam yang bisa dijadikan minyak pemanas rumah dan BBM, memang tak terkena kuota. Kata sejumlah pengamat, tindakan anggota OPEC yang menurunkan kondensat mulai 1 November itu diduga bisa mempengaruhi struktur harga kondensat anggota lainnya. Kondensat Indonesia, misalnya, yang kini terjual 100 ribu barel sehari dan dapat pasar bagus, mungkin bisa pula goyang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus