Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Sumber gas alam cair lng telah memberikan sejumlah devisa. Setiap tahun ekspornya diharapkan naik.(eb)

29 September 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SESUDAH hampir tujuh tahun ditambang, sampai Juni lalu, gas alam cair diam-diam sudah menyumbangkan devisa US$ 13,3 milyar lebih. Selama itu pula dari ladang di Arun dan Badak, kedua operator penambangan gas alam di sana sudah melakukan pengapalan 2,7 milyar metrik ton gas alam ke Jepang, terutama untuk melayani kepentingan pelbagai pembangkit tenaga listrik. Pekan lalu, di Bontang, Kalimantan Timur, dengan sebuah upacara sederhana, dilakukan pengapalan gas alam yang ke-1.000 kalinya untuk Jepang. Di tengah tertekannya harga minyak bumi, selama Repelita IV ini, ekspor gas alam setiap tahun diharapkan naik sekitar 9%. Bahan tambang strategis ini, secara kasar, setiap tahun angaran diduga akan memberikan devisa pukul rata tidak kurang dari 10%. Pendapatan lebih besar lagi diharapkan datang dari sektor ini bila train keenam ladang gas di Arun, Aceh, sudah beroperasi untuk melayani Korea Selatan. Tapi persaingan tampaknya akan semakin sengit, mengingat Malaysia juga berusaha memperbesar pasar gas alamnya keJepang. Sementara itu, Muangthai juga sedang berusaha mengembangkan ladang gas alamnya yang berada di Teluk Siam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus