Indikator

INDUSTRI pariwisata Singapura sedang terpukul. Tahun lalu turis yang mengunjungi negeri itu anjlok 3,5%, hingga jumlahnya hanya 2.9 juta - pertama kalinya turun dalam hampir dua dasawarsa terakhir. Pada tahun itu pula, jumlah turis dari Indonesia dan Muangthai turun 35% - terutama sesudah kedua neara itu menaikkan biaya fiskal bagi warga negara yang akan pelesir ke luar negeri. Perkembangan buruk itu jelas meleset dari dugaan pemerintah pimpinan PM Lee Kuan Yew, yang memperkirakan jumlah kunjungan orang asing ke sana akan tumbuh 8%-10% setahun. Apa boleh buat, kenyataan suram itu akhirnya menyebabkan tingkat penhunian kamar hotel turun rata-rata 25%. Pada tahun-tahun mendatang, tingkat penghunian kamar hotel itu diperkirakan akan semakim buruk, mengingat, pada periode itu, jumlah kamar hotel akan banyak bertambah. Hingga di akhir 1989 nanti, jumlah kamar diduga akan mencapai 31.500. Tapi kalangan perhotelan optimistis bahwa periode paling kritis hanya akan berlangsung selama tiga tahun mendatang. Saat itu tingkat penghunian kamar hotel hanya akan mencapai 50% saja, dan besar kemungkinan banyak hotel akan membanting tarif.