SUKU bunga untuk nasabah utama di AS, pekan lalu naik dari 11% jadi 11,5% setahun. Kenaikan tertinggi dalam 14 bulan terakhir itu mula-mula diumumkan First National Bank of Chicago, lembaga keuangan nomor delapan dalam kekayaan di AS. Kata pihak bank, kenaikan bunga kredit tadi tak bisa dielakkan, mengingat "biaya dana untuk bank juga sudah meningkat." Tak lama kemudian, Bank of America dan Citibank, lembaga keuangan terbesar dan nomor dua, mengumumkan kenaikan serupa. Ada anggapan, suku bunga untuk nasabah utama itu akan naik lagi secara berangsur tahun ini, tapi belum tentu akan mencapai angka 21,5% seperti pernah terjadi pada 1980. Tanda-tanda bahwa biaya dana makin meningkat bisa dilihat dari naiknya bunga sertifikat deposito tiga bulan, salah satu alat penghimpun dana paling ampuh di sana, yang beranjak dari 9,5% ke 10,25%. Sedangkan fasilitas pinjaman jangka pendek dari Federal Reserve Bank kini sudah 10,125%, padahal sebelumnya 9,5%. Suku bunga untuk nasabah utama (prime rate) biasanya dikenakan untuk kredit modal kerja berjangka pendek. Kepada perusahaan besar pelanggan bank, yang punya likuiditas mantap, lazimnya dikenakan bunga di bawah tingkat bunga utama itu. Tapi nasabah kecil harus bayar antara 1% dan 2% di atas tingkat bunga untuk nasabah utama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini