Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Pendapatan dari ekspor minyak Indonesia 11 bulan pertama 1983, turun 7,64 persen dibandingkan periode pada 1882. (eb)

31 Maret 1984 | 00.00 WIB

Indikator
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
PENDAPATAN dari ekspor minyak Indonesia selama 11 bulan pertama 1983, seperti diumumkan Bank Sentral pekan lalu, memang cuma US$ 10,526 milyar, turun sekitar 7,64% dibandingkan periode yang sama pada 1982. Hal ini terjadi karena OPEC tahun lalu menurunkan harga minyak dari US$ 34 menjadi US$ 29 per barel. Sedangkan nilai ekspor gas alam cair (LNG) tahun lalu juga turun 5,11%, menjadi US$ 2,506 milyar. Walaupun demikian, Menko Ali Wardhana membantah kemungkinan devaluasi rupiah. Katanya: Kabinet tidak membicarakan hal itu. Cadangan devisa masih tinggi, dan cukup dana diperoleh dari pinjaman luar negeri. Dua pekan lalu, pemerintah menandatangani pinjaman US$ 0,75 milyar dari puluhan bank internasional yang dikoordinasikan lima bank Eropa, Jepang, dan AS. Tapi diakuinya, untuk tahun ini masih diperlukan pinjaman lagi US$ 250 Juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus