Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membahas akses produk olahan ikan asal Indonesia ke Jepang yang menguntungkan kedua belah pihak, saat bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi di Osaka, Jepang, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan pemberian akses pasar oleh Jepang, produk ikan olahan Indonesia akan semakin berdaya saing dan investasi Jepang bidang perikanan di Indonesia dapat difasilitasi," ujar Mendag melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk lebih mempererat berbagai kerja sama dan upaya untuk meningkatkan perdagangan dan ekonomi, salah satunya dengan percepatan penyelesaian Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).
Kedua negara juga sepakat untuk lebih mempererat kerja sama perdagangan dan ekonomi di berbagai forum baik bilateral, regional, maupun multilateral. Mendag optimistis Protokol Perubahan IJEPA dapat ditandatangani pada Desember 2023 mendatang. "Kami optimis Protokol Perubahan IJEPA dapat ditandatangani pada KTT Peringatan 50 Tahun ASEAN-Jepang di Tokyo, 16-17 Desember 2023," kata Mendag.
Mendag optimistis bahwa perdagangan bilateral Indonesia dan Jepang dapat terus ditingkatkan. Keyakinan tersebut didasari bahwa saat ini Indonesia dan Jepang memiliki perjanjian kerja sama ekonomi baik perjanjian perdagangan bilateral (Indonesia- Japan Economic Partnership Agreement/IJEPA), maupun perjanjian perdagangan regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP serta ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership Agreement/AJCEP).
Total perdagangan Indonesia dan Jepang pada 2022 tercatat sebesar 42,03 miliar dolar AS. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Jepang sebesar 24,85 miliar dolar AS serta impor Indonesia dari Jepang sebesar 17,18 miliar dolar AS. Dengan demikian, Indonesia surplus perdagangan atas Jepang sebesar 7,68 miliar dolar AS.
Pilihan Editor: Mengapa Beda Sikap Anies, Ganjar, dan Prabowo tentang Nasib IKN, Begini Penjelasan Analis