Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ini Baru Untuk Eksekutif

Majalah "eksekutif", dengan Pemred Toeti Adhitama terbit sebagai majalah bisnis. Sasarannya para eksekutif menengah dan atas. Penyajiannya: reportase yang mendalam, bimbingan bisnis dan manajement.(md)

4 Agustus 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MAJALAH bisnis di Indonesia masih jarang. Dari beberapa yang ada, hidupnya jatuh bangun -- bahkan seperti Progres sudah lama tak kelihatan. Awal Juli, Eksekutif (28,5 cm x 22,5 cm) nomor perdana, dengan wajah Menteri Riset dan Teknologi Prof. B.J. Habibie di sampul depan, memasuki pasaran. Penuh dengan warna-warni, dicetak di atas kertas art paper 240 gram (cover) dan 140 gram, tampil dengan mewah, sasaran majalah ini adalah para eksekutif menengah dan atas. "Terutama para eksekutif yang sedang mencari bentuk manajemen perusahaannya," kata Toeti Adhitama, Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab majalah itu. Penyajian tulisan dan tatamuka majalah itu mengingatkan orang pada Insight, suatu majalah bisnis yang terbit di Hongkong. Pemimpin Umum ir Komajaya mengakui gagasan menerbitkan majalahnya timbul setelah ia banyak membaca majalah bisnis dari Amerika: Fortune, Forbes, dan Esquire. Dari beberapa majalah bisnis yang terbit di Jakarta, ia masih melihat banyak yang kurang dalam penyajian. "The man behind tke company kurang ditonjolkan," katanya. "Di Jakarta ini belum ada satu majalah pun yang menggunakan image pengusaha dengan baik." Teknik wawancara utama dengan Habibie, yang luar biasa panjangnya itu, kata Ny. Adhitama, mengambil gaya penyajian Playboy. Konsep penyajian majalah yang terbit tengah bulanan ini tidak beranjak pada konsep majalah berita. Direncanakannya bentuk reportase yang mendalam, dengan menampilkan profil seorang eksekutif lebih lengkap. Juga bimbingan bisnis dan management (pengelolaan) yang teladan, bagi para pengusaha muda yang sedang memulai. "Untuk itu kita akan banyak menampilkan cerita usahawan Luar Negeri yang sukses, dalam cerita terjemahan," ujar Ny. Adhitama. Tapi pada nomor perdana itu, selain muncul cerita terjemahan dari para pengusaha Arab Saudi yang berhasil, muncul tulisan dan gambar artis film Rae Sita secara menyolok. Termasuk bisnis juga? Ir Komajaya yang juga anggota direksi PT Pembangunan Jaya, tersenyum. "Supaya tidak kelihatan kering," jawabnya. "Pin up semacam itu dalam penerbitan berikutnya akan tetap diselenggarakan." Redaksinya berkantor di kantor PT Inscore Adcom -- yang sekaligus sebagai konsultan dan pelaksana penerbitan, sedang tatausahanya di Hotel Sabang, Jakarta. Nomor perdananya, kata Ny. Adhitama, diedarkan 5.000 eksemplar. Pencetaknya PT Temprint. Yang menarik dari majalah ini adalah harga Rp 2.000/eksemplar yang dipasangnya. Mahal? "Diselaraskan dengan ongkos produksi dan harga kertas," jawab Komajaya. Walaupun mahal, pihak pengelolanya optimis bahwa Eksekutif akan bisa terjual dan ada pasarannya. Setidaknya, mereka sudah menyediakan modal untuk dipakai sampai 18 edisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus