Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha sekaligus politikus Hary Tanoesoedibjo akan maju sebagai calon anggota legislatif atau caleg pada pemilihan umum atau Pemilu 2024 mendatang. Pendiri MNC Group ini mencalonkan diri sebagai caleg untuk daerah pemilihan atau Dapil Banten II dari partai politik buatannya sendiri, Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data daftar calon sementara caleg yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hary Tanoe diketahui turut mengajak keluarganya untuk terjun ke dunia politik. Mulai dari istri hingga anak bungsunya akan memperebutkan kursi sebagai wakil rakyat di daerah pemilihan yang berbeda-beda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Liliana Tanoesoedibjo, istri Hary Tanoe, akan mencalonkan diri sebagai caleg untuk Dapil DKI Jakarta II. Anak pertamanya, Angela Tanoesoedibjo mendaftar pada dapil Jawa Timur I. Sedangkan, Valencia Tanoesoedibjo akan maju untuk mewakili Dapil DKI Jakarta III. Selain itu, Jessica Tanoesoedibjo yang merupakan anak ketiga pun ikut daftar caleg untuk Dapil Nusa Tenggara Timur II.
Tak hanya itu, anak keempat dan kelima Hary Tanoe pun ikut andil dalam perebutan kursi wakil rakyat ini. Clarissa Tanoesoedibjo akan maju mewakili Dapil Jawa Barat I, sedangkan si bungsu, Warren Tanoesoedibjo mendaftar untuk Dapil Jawa Tengah I.
Sebagai seorang pengusaha, Hary Tanoesoedibjo mempunyai sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, terutama pada sektor media penyiaran dan telekomunikasi. Lantas, apa saja gurita bisnis Hary Tanoesoedibjo yang dikenal sebagai bos televisi ini? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Profil Singkat Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo dilahirkan di Surabaya pada 26 September 1965 dan merupakan putra dari Ahmad Tanoesoedibjo. Dia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMAK St. Louis. Kemudian, anak bungsu dari tiga bersaudara ini melanjutkan pendidikannya di Universitas Calenton, Kanada untuk memperoleh gelar Bachelor of Commerce pada 1988. Dia juga mengejar gelar Master of Business Administration di Universitas Ottawa pada 1989.
Ketika melanjutkan kuliah di tingkat pascasarjana, Hary Tanoe mengambil alih sejumlah saham perusahaan milik Presiden Soeharto, yaitu PT Bimantara Citra Tbk. Lalu, perusahaan itu berganti nama menjadi PT Global Mediacom Tbk. Pada masa itulah, menjadi titik awal ia terjun ke dalam bisnis media penyiaran dan telekomunikasi.
Dilansir dari laman mncsekuritas.id, Hary Tanoesoedibjo menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PT MNC Sekuritas sejak Februari 2004. Da juga masih berada di kursi kepemimpinan anak usaha MNC Group hingga sekarang, antara lain Direktur Utama (Dirut) PT Global Mediacom, RCTI, PT Media Nusantara Citra (MNC) Tbk, dan Komisaris PT MNC Sky Vision Tbk (Indovision).
Gurita Bisnis Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo adalah pendiri dari MNC Group yang merupakan sebuah perusahaan konglomerasi media massa dan jasa keuangan. Melansir dari situs resmi MNC Bank, MNC Group atau MNC Asia Holding memiliki lebih dari 60 perusahaan yang terdiri tiga cabang fokus perusahaan, yakni media dan entertainment, financial services, entertainment hospitality, dan energy.
Dari empat bisnis utama tersebut, terdapat sekitar 10 perusahaan yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Media Investama Tbk, PT Global Mediacom Tbk, PT Media Nusantara Citra Tbk, dan PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).
Selain itu, ada juga PT MNC Vision Networks Tbk, PT MNC Sky Vision Tbk, PT MNC Kapital Indonesia Tbk, PT Bank MNC Internasional Tbk, PT MNC Land Tbk, dan PT MNC Energy Investments Tbk. Adapun rincian dari gurita bisnis Hary Tanoesoedibjo adalah sebagai berikut:
Selanjutnya: Rincian gurita bisnis Hary Tanoesoedibjo
1. Media dan Entertainment
Pada sektor media dan entertainment, Hary Tanoesoedibjo memiliki beberapa fokus bisnis, yakni stasiun televisi nasional, berbayar, dan digital. Pada stasiun televisi nasional, ada perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk yang menaungi RCTI, MNCTV, GTV, dan iNEws. PT MNC Vision Networks Tbk menaungi MNC Vision, Kvision, MNC Play, Infokom, dan Mingo dalam platform berbayar.
Untuk bidang digital, perusahaan induknya adalah PT MNC Digital Entertainment Tbk. Pada perusahaan ini, terdapat beberapa anak perusahaan untuk sektor Content/IP, E-Sport & Gaming, Talent, MCN & Social Media, iNews Media group, dan AVOD & SVOD Superapps.
2. Financial Services
Pada sektor Financial Services, perusahaan induk dipegang oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Perusahaan ini memiliki cabang pada bidang Insurance, Asset Management, Multifinance, dan Digital Based Financial Service. Pada sektor Digital Based Financial Service, terdapat tiga anak perusahaan lain untuk bidang Bank, Securities & Brokerage, serta E-money & payment Gateway.
3. Entertainment Hospitality
Pada entertainment hospitality, perusahaan induknya adalah PT MNC Land Tbk. Terdapat dua anak perusahaan, yakni SEZ MNC Lido City dan Hospitality & Others. SEZ MNC Lido City telah mendirikan berbagai jenis usaha, seperti MNC World Lido, Lido Lake Resort, dan Lido Music & Artist Center. Sementara, Hospitality & Others telah membangun The Westin, MNC Plaza, MNC Tower, Park Hyatt Jakarta, MNC Bali Resort, dan lain sebagainya.
4. Energy
Untuk sektor energy, MNC Group memiliki PT MNC Energy Investments Tbk. Perusahaan ini memiliki cabang pada bidang coal mining melalui Bhakti Coal Resources, MNC Infratama untuk mining infrastructure, Bhakti Migas Resources pada bidang oil & gas, serta other businesses yang meliputi Indonesia Air dan Global Maintenance Faculty.
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Hary Tanoe Beberkan Strategi Pemenangan Ganjar Pranowo
Foto 
