Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Investor Wait and See di Tahun Politik, Kadin Indonesia: Kebanyakan Melakukan Itu

Ketua Komite Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia Siddhi Widyaprathama mengatakan wait and see adalah naluri investor di tahun politik.

23 November 2023 | 18.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Analis Kebijakan Ahli Madya BKF Kemenkeu RI, Dewi Puspita, Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, dan Ekonom Senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Ryan Kiryanto, di acara Ngobrol Tempo bertemakan Masih Akankah Kondisi Ekonomi dan APBN Kita? di Jakarta, Kamis, 23 November 2023. (Foto: Claudio Gracia Pramana).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia Siddhi Widyaprathama bicara pengusaha atau investor yang cenderung wait and see dalam berinvestasi di tahun politik, 2024. Dia tak menampik hal itu, bahkan kebanyakan investor melakukan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Itu naluri investor. Apalagi kejadiannya (tahun politik) didepan mata,” ujar dia dalam acara diskusi Ngobrol@Tempo bertajuk “Masih Amankah Kondisi Ekonomi dan APBN Kita?” di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 23 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artinya, kata Siddhi, jika usahanya ada, maka tetap dijalankan. Namun, jika investor tersebut baru akan mengembangkan sebuah rencana karena ada beberapa faktor pasti melakukan wait and see. “Bohong kalau ada yang bilang tidak.”

Namun, dia menjelaskan, semuanya tentu harus bersikap dewasa melihat kondisi saat ini, termasuk dalam investasi. Tensi politik akan meningkat itu pasti, tapi harus bisa bermain dalam koridor yang sudah diatur. “Karena siklus 5 tahunan (tahun politik) itu biasa,” ucap Siddhi.

Sementara Direktur Investasi PT Mandiri Capital Indinesia Dennis Pratistha mengatakan perseroan menerapkan wait and see, artinya selektif untuk berinvestasi. Pernyataan tersebut merespons beberapa ekonom yang menyebutkan investor cenderung akan wait and see (menunggu dan melihat) untuk berinvestasi di tahun politik.

Selanjutnya: “Dari awal strategi kami tidak pernah berubah, strategi kami...."

“Dari awal strategi kami tidak pernah berubah, strategi kami memang very selective when we do investment (sangat selektif dalam berinvestasi),” ujar dia di Kantor Mandiri Capital Indonesia, Menara Mandiri I, Jakarta Selatan, pada Kamis, 9 November 2023.

Perusahaan modal ventura bentukan Bank Mandiri itu selalu berinvestasi ke perusahaan yang percaya diri memiliki prospek untuk terus berkembang. Perusahaannya, kata Dennis, hanya melihat perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi tumbuh untuk mencapai provitabilitas.

Selain itu, dia juga mengatakan Mandiri Capital Indonesia bukan investor yang takut ketinggalan—kerap disebut FOMO atau fear of missing out. Mandiri Capital Indonesia hanya berinvestasi ke perusahaan-perusahaan yang bisa bertahan. Sehingga, meskipun tahun ini dengan ketidakpastian kondisi ekonomi dan perlambatan ekonomi dunia, perusahaan tetap berinvestasi.

“Tahun depan, yang merupakan tahun politik kami tetap akan investasi,” tutur Dennis. “Tidak mengubah strategi kami dari tahun ke tahun bahwa tetap akan kami jalankan investasinya, tentu saja dengan cara kami menganalisa dan apa yang kami lihat, itu saja.”

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus