Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Israel Gempur Hizbullah di Lebanon: Fluktuasi Harga Minyak Dunia Imbas Konflik di Timur Tengah

Harga minyak mentah Brent ditutup turun $3,75 dolar AS, atau 4,63%, pada $77,18 dolar AS per barel.

10 Oktober 2024 | 09.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia anjlok pada Selasa, 8 Oktober 2024, menetap turun lebih dari 4% di tengah berita kemungkinan gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel. Harga ini anjlok meskipun mendapat beberapa dukungan di tengah kekhawatiran potensi serangan terhadap infrastruktur minyak Iran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Harga minyak mentah Brent ditutup turun $3,75 dolar AS, atau 4,63%, pada $77,18 dolar AS per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup turun $3,57 dolar AS, atau 4,63%, pada $73,57 dolar AS per barel. Pada posisi terendah sesi, keduanya turun lebih dari $4 dolar AS per barel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami terus bergantung pada berita utama. Kami mendengar tentang potensi gencatan senjata. Kemudian kami mendapat indikasi bahwa target masih dalam proses dan target energi juga menjadi pertimbangan," kata John Kilduff, mitra Again Capital LLC dikutip dari Reuters.

Analis senior di Price Futures Group, Phil Flynn, mengatakan berita mengenai terbukanya Hizbullah atas gencatan senjata menjadi jenis berita utama yang membuat orang-orang bersemangat.

"Akan ada banyak volatilitas naik turun dalam konflik ini," kata Phill Flynn.

Pada Senin, 7 Oktober 2024, harga minyak Brent naik di atas $80 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak bulan Agustus setelah kenaikan harian lebih dari 3%. Kenaikan tersebut menyusul kenaikan mingguan terbesar dalam lebih dari setahun, sekitar 8%, dalam seminggu hingga hari Jumat karena meningkatnya kekhawatiran akan meluasnya perang di Timur Tengah.

Hizbullah membiarkan pintu terbuka untuk gencatan senjata yang dinegosiasikan setelah pasukan Israel meningkatkan taruhan dalam konflik dengan musuhnya yang didukung Iran dengan melakukan serangan baru di selatan Lebanon. Beberapa analis mengatakan serangan terhadap infrastruktur minyak Iran tidak mungkin terjadi dan memperingatkan harga minyak bisa menghadapi tekanan turun yang cukup besar jika Israel fokus pada target lain.

Di AS, Badai Milton menguat menjadi badai Kategori 5 saat menuju Florida setelah memaksa sedikitnya satu anjungan minyak dan gas di Teluk Meksiko ditutup pada hari Senin, 7 Oktober 2024. Stok minyak mentah AS naik hampir 11 juta barel minggu lalu, sementara stok bahan bakar turun, menurut sumber pasar mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa, 8 Oktober 2024.

Dilansir dari Reuters, stok minyak mentah naik 10,96 juta barel dalam pekan yang berakhir 4 Oktober 2024, kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu. Stok bensin turun 557.000 barel, dan stok sulingan turun 2,60 juta barel, kata mereka.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus