Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Budapest - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Niken Widiastuti menyampaikan Indonesia telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur backbone Palapa Ring pada Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selesainya proyek serat optik tiga sektor itu dilaporkan dalam sesi forum spesial ITU Telecom Forum 2019 di Budapest, Hungaria. “Dengan pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan akses digital masyarakat,” kata Niken di Hung Expo, Budapest, Senin, 9 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lewat proyek Palapa Ring, yang menyediakan infrastruktur digital seluruh penjuru Indonesia dari barat hingga ke Timur itu, pemerintah telah merintis jalan bagi pertumbuhan ekonomi digital.
Realisasi proyek itu menjembatani kesenjangan digital yang ada sehingga publik maupun sektor swasta dapat segera mengadopsi dan menerapkan model bisnis ekonomi digital serta menggapai manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang lebih besar. “Yang terpenting infrastruktur yang ada ini dimanfaatkan untuk transformasi digital bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Niken.
Proyek Palapa Ring untuk pemerataan konektivitas di tanah air ini selesai pada dua pekan lalu atau akhir Agustus 2019 sesuai target semula. Koneksi backbone serat optik sepanjang 36.000 kilometer itu akan memberikan akses broadband kecepatan tinggi dari ujung barat Indonesia terjauh ke wilayah paling terpencil di Indonesia Timur.
“Menyediakan konektivitas dan penetrasi internet ke semua 514 kota di semua pulau besar di Indonesia, seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” kata Niken.
Selain menyediakan infrastruktur, pemerintah juga mendukung pengembangan masyarakat dengan meningkatkan sumber daya manusia agar semakin berkualitas melalui e-literacy. “Pada saat yang sama menyediakan platform, aplikasi, dan konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka."
Proyek broadband yang dibangun oleh Pemerintah melalui skema KPBU memiliki kecepatan tinggi dan jangkauan lebih dari 12.000 km kabel serat optik bawah laut dan terestrial, 49 Microwave Hops, dan mencakup daerah pegunungan dengan sumber daya listrik yang terbatas.
Dalam ITU Telecom World 2019 Kementerian Kominfo juga menghadirkan Indonesia Pavillion dengan membawa serta para pelaku industri dan startup tanah air seperti Telkom, Ruang Guru, Bahaso, Indonesia Satu Tujuh, Aruna, dan Cubeacon yang telah bersinergi dengan pemerintah untuk mempercepat transformasi digital.