Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jagoan tak perlu bersaing

Rumah sederhana seharga rp 5 juta lebih, laku keras. pembeli senang mendapat kredit btn. jumlah pem borong terus bertambah, menjual rumah dengan sistem mencicil. (eb)

20 Maret 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEKITAR 75 karyawan PT Kalbe Farma pagi itu berwajah ceria. Satu persatu mereka maju ke depan menerima kunci rumah yang bakal mereka tempati di kompleks perumahan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dalam suatu acara Kamis minggu lalu. Mereka patut bergembira. Impian bisa terwujud karena pihak pemborong PT Bangun Tjipu Sarana bisa menjual rumah dengan sistem mencicil. Itu berkat jasa Bank Tabungan Negara (BTN) yang memberi kredit kepada calon pembeli. Beroperasi sejak 1979, Bangun Tjipta memang kian gencar membangun rumah-rumah sederhana. Harganya antara Rp 5,5 juta - Rp 10 jutaan. Bisa dicicil dalam jangka 5-15 tahun, hingga cicilan tiap bulan bisa terjangkau. Rumah tipe 45/105 (luas bangunan 45 m2, tanahnya 105 m2) seharga Rp 5,62 juta, misalnya, bisa dicicil 15 tahun, angsuran per bulan Rp 45 ribu. Ini setelah yang setelah yang bersangkutan melunasi uang muka Rp 1,25 juta. Kredit maksimal dari BTN untuk rumah tipe ini hanya Rp 4,37 juta. "Modal kami cuma sepotong 'surat dewa' atau commitment letter (CL) dari BTN, lalu menyiapkan areal yang dibangun setelah mendapatkan pembeli," ujar Enggartiasto, Manajer Penjualan. Untuk daerah Kelapa Gading, mereka mendapat jatah membangun 809 unit. Kini baru bisa dibangun 500 buah. Untuk memasarkan sisanya, ia merasa tak ada kesulitan. "Baru ada CL dan lokasi saja, kami sudah diserbu calon pembeli. Kayak jual kacang goreng," kata Enggar. PT Antilope Maju yang sudah lebih dulu beroperasi, juga kewalahan menampung calon pembeli. Perusahaan milik Yan Darmadi itu sudah membangun 1. 600 unit rumah di Bekasi, Riau dan Lampung. "Kini kami sedang menggara 831 unit lagi di Jatiwaringin, Bekasi,' kata Dicky Sasmita, Wakil Direktur. Di sekitar Bekasi yang berbatasan dengan Ibukota, mereka memiliki 50 ha tanah untuk pembangunan rumah. Maka, ada sementara orang, yang menjuluki Yan Darmadi--bekas pengusaha judi itu "jagoan Bekasi". Sementara Siswono, Direktur PT Bangun Tjipta Sarana dijuluki "jagoan Kelapa Gading". Berkat jasa BTN, Antilope Maju memang tak kalah menarik dalam memberi pelayanan kepada calon pembeli. Rumah yang dibangun pun bermacam-macam. Ada tipe 45/126 (bangunan 45 m2, tanah 126 m2), tipe 52/154 dan yang besar tipe 65/182. Kesempatan yang menganga dalam bisnis rumah, tak pelak lagi mengundang orang untuk ikut berbagi rezeki. Saat ini tercatat tak kurang dari 300 developer (pemborong), 100 di antaranya bersaing di Jakarta. Semuanya nampak tak takut bakal menanggung rugi. Itu cukup beralasan sebab tahun ini BTN memperkirakan 21 ribu rumah di luar Perumnas mesti dibangun, dengan biaya Rp 97 milyar lebih. Ini cukup menggiurkan. Bangun Tjipta Sarana misalnya, tahun ini akan menyelesaikan200 unit di Plumpang, Jakarta Utara, dan 200 unit lagi di Bekasi. Sedang Antilope Maju mempersiapkan membangun 928 unit lagi di Cibening, Bekasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus