Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jalan Tol Padang-Pekanbaru Akan Menembus Pegunungan Bukit Barisan

Pembangunan terowongan sepanjang 8,95 kilometer akan menembus Pegunungan Bukit Barisan, sebagai bagian dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru.

10 Februari 2018 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono (kanan) dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna (tengah) meninjau pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru tahap I (Padang-Sicincin) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat, 9 Februari 2018. TEMPO/Fajar Pebrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Padang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254,8 kilometer, Jumat, 9 Februari 2018. Pembangunan ini sekaligus menandai sejarah pertama, yaitu dibangunnya jalan tol pertama di Provinsi Sumatera Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pembangunan terowongan dibutuhkan karena jalan tol melewati pegunungan, kalau enggak, akan merusak alam," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat ditemui di lokasi ground breaking pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat, 9 Februari 2018. Basuki hadir di Padang, menemani Presiden Joko Widodo, meresmikan pembangunan jalan tol pertama di Sumatera Barat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Basuki mengatakan pembangunan terowongan dilakukan di seksi empat jalan tol, dari Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Pangkalan, Riau. Terowongan juga dibutuhkan untuk memperpendek jarak tempuh. "Kalau tidak pakai terowongan, jadinya lebih panjang 11 kilometer," kata Basuki.

Pada hari ini, Jokowi meresmikan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254,8 kilometer. Pembangunan jalan dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Hutama Karya (Persero). Biaya investasi pembangunan ini diperkirakan mencapai Rp. 78,09 Triliun dengan target penyelesaian selama lima tahun (2018-2023).

Jalan tol ini sendiri memang merupakan sirip dari jalan Tol Trans Sumatera, salah satu proyek strategis nasional dalam Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017. Untuk bagian pertama, pembangunan akan dilakukan di jalan tol tahap I yang menghubungkan Padang-Sicincin sepanjang 28 km. Pembangunan tahap I ini ditargetkan rampung akhir 2018 mendatang.

Basuki menuturkan total biaya yang dibutuhkan, khusus untuk pembangunan terowongan ini mencapai Rp 9 triliun. Pembiayaan bersumber dari utang kepada Pemerintah Jepang, melalui JICA (Japan International Cooperation Agency). "Untuk pembiayaan ini sudah final," ujarnya.

Presiden Jokowi sempat bercanda kepada sejumlah pihak yang ikut menyaksikan ground breaking. "Banyangka, untuk terowongan saja Rp 9 triliun, berapa itu kalau dihitung juta, berarti Rp 9 juta juta," ujarnya. Namun uang yang besar ini, kata Jokowi, akan membuat jalan tol Padang-Pekanbaru memiliki terowongan terpanjang di Indonesia.

Jokowi ingin terowongan beserta keseluruhan jalan tol bisa rampung 2023 mendatang. Ia meyakini jalan ini akan dapat memicu pemasukan yang yang lebih besar karena meningkatnya mobilitas warga di kedua provinsi. "Jadi bisa dipakai untuk membangun jalan tol di daerah lainnya," kata Jokowi.

 

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus