INI nasihat sebelum Anda tergiur mobil utuh dari luar negeri: periksa dulu track record impotir yang Anda tunjuk sebelum uang ratusan juta (bahkan miliaran) dipertaruhkan. Langkah itu masih belum cukup. Anda masih harus mengecek lagi mobil yang Anda pesan itu dengan teliti. Umpamanya, asalnya dari mana, apakah memang benar-benar mobil baru atau mobil bekas yang dipoles-poles. Anda bisa mengecek nomor rangka dan nomor mesinnya di dealer resmi mobil dengan merek yang Anda pesan.
Cepatnya mobil sampai di tangan Anda juga harus diperhitungkan. Menurut Wakil Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Star Motors Indonesia, Anto Nurdiyanto, dalam prakteknya memang tak mudah mengimpor mobil langsung dari produsennya. Khusus untuk merek Mercy, asal negara menjadi faktor penting. Layanan pascajual bisa-bisa tak berlaku bagi mobil yang berasal dari negara lain, apalagi kalau riwayat sampai ke Indonesianya tak jelas. "Saya kasihan saja, mereka beli mobil mahal-mahal, kalau rusak tak bisa diperbaiki di sini," kata Anto.
Layanan pascajual memang menjadi salah satu faktor penting. Mobil mewah tak bisa diservis di sembarang bengkel. Pengacara Fredrich Yunadi, yang sudah kesengsem sama Mercy sejak 1970-an, mengaku pernah kecewa dengan bengkel resmi mobil buatan Jerman itu. Pasalnya, bengkel resmi Mercy tak mau melayani jip Ssangyong-nya. Padahal, jip ini menggunakan mesin asli Jerman dan hanya bodinya yang dibuat di Korea Selatan.
Jadi, teliti dulu sebelum membeli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini