Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TOKYO - Beberapa pabrikan mobil Jepang menurunkan target volume dan nilai penjualan tahun ini. Kebijakan tersebut terutama karena pasar Cina tidak menentu.
Seperti dilansir Reuters, kemarin, Honda membukukan kenaikan laba bersih sebesar 121 persen pada April-September 2012 menjadi 213 miliar yen (US$ 2,7 miliar) dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 92,23 miliar yen. Pendapatan perseroan juga naik 30,8 persen menjadi 4,71 triliun yen dari 3,60 triliun yen.
Meski demikian, perseroan memprediksi perolehan laba tahunan bakal melemah dibanding perkiraan sebelumnya. "Kami memperkirakan pendapatan akan lebih rendah dari estimasi yang sudah kami umumkan pada April 2012," demikian manajemen Honda dalam pernyataan resminya.
Honda memperkirakan laba pada tahun fiskal 2012-2013, yang akan berakhir pada Maret tahun depan, sebesar 375 miliar yen dipangkas dari estimasi sebelumnya 470 miliar yen. Pendapatan juga diperkirakan sebesar 9,8 triliun yen atau turun dari estimasi sebelumnya, 10,3 triliun yen.
Kebijakan pemangkasan target tersebut, menurut Direktur Chibagin Asset Management Fujio Ando, diperkirakan akan disusul oleh kompetitornya, seperti Toyota Motor Corp dan Nissan Motor Co. "Tampaknya Toyota dan Nissan juga akan memangkas target dengan cara yang sama. Pemangkasan akibat masalah di Cina," ujarnya.
Beberapa sumber dan dealer Toyota juga mengeluhkan rendahnya angka penjualan di Cina akibat aksi protes anti-Jepang yang meluas.
Pada semester I tahun fiskal 2012-2013, penjualan Toyota sebenarnya memimpin pasar otomotif dunia. Perseroan membukukan kenaikan penjualan global sebesar 28 persen menjadi 7,4 juta unit. Angka itu melampaui penjualan General Motors, yang tumbuh 2,5 persen menjadi 6,95 juta unit.
Wakil Presiden Direktur Toyota Motor, Yukitoshi Funo, mengatakan penopang penjualan berasal dari pasar Asia, di antaranya Indonesia dan Thailand. Menurut dia, target penjualan tahunan sebesar 9,76 juta unit tahun ini diperkirakan sulit dicapai karena masalah di Cina.
Adapun media lokal Jepang, kemarin, melaporkan bahwa Nissan akan mulai menghentikan ekspor mobil ke Cina antara November 2012 dan Januari 2013. Perseroan telah memberi notifikasi kepada seluruh pemasok komponen terkait dengan rencana tersebut.
Produksi Nissan pada periode April-September 2012 naik 7,9 persen menjadi 2.430.207 unit. Penjualan global Nissan pada semester I tahun fiskal 2012-2013 juga naik 7,6 persen menjadi 2.407.148 unit. Namun, pada September 2012, produksi Nissan global turun 11,4 persen menjadi 391.164 unit dan penjualan turun 11,2 persen menjadi 396.536 unit. REUTERS | AFP | ABDUL MALIK
Produksi dan Penjualan Mobil di Cina pada September 2012
Merek | Produksi (%) | Penjualan (%) |
Nissan | 90.394 (-20,4) | 76.066 (-35,3) |
Honda | 50.735 (-20,7) | 33.931 (-40,5) |
Toyota* | 47.253 (-41,9) | 44.000 (-48,9) |
Suzuki | 17.000 (-45,2) | 19.000 (-48,6) |
Mazda | 13.413 (-13,7) | 13.258 (-34,6) |
Mitsubishi | 2,304 (-30,4) | 2,344 (-62,8) |
*Penjualan Toyota di luar grup Daihatsu Motor Co dan Hino Motor CoSUMBER: REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo