Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023, Pemimpin Negara ASEAN telah menyepakati penguatan Konektivitas Pembayaran Regional atau Regional Payment Connectivity (RPC) dan Transaksi Mata Uang Lokal masing-masing negara atau Local Currency Transaction (LCT).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kedua keluaran tersebut bertujuan membangun visi di antara pemimpin Negara ASEAN untuk mengembangkan sektor keuangan yang stabil sebagai fondasi untuk integrasi ekonomi kawasan," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis pada Kamis, 11 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi menyampaikan hasil pertemuan KTT ASEAN ke-42 ini, sepakat memperkuat implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar negara. Menurut Jokowi, hal ini sejalan tujuan sentral lintas ASEAN agar semakin kuat dan mandiri.
RPC dan LCT merupakan sarana memajukan konektivitas pembayaran regional dan mekanisme transaksi mata uang lokal masing-masing negara ASEAN. Kedua hal itu merupakan bagian dari tiga Priority Economy Deliverables (PEDs) atau Pilar Ekonomi Ketua ASEAN 2023. Tujuannya untuk menunjukkan komitmen dan tekad bersama para pemimpin ASEAN dalam memperdalam integrasi dan stabilitas keuangan.
Bank Indonesia atau BI menyebut RPC sebagai bagian dari upaya memperkuat integrasi ekonomi kawasan. RPF juga ditujukan untuk memanfaatkan peluang perluasan kerja sama konektivitas pembayaran di ASEAN secara multilateral. Kerja sama ini, tutur Jokowi, dapat memfasilitasi pembayaran lintas negara di berbagai yurisdiksi dan mempersingkat rantai pemrosesan, yang pada gilirannya memperbesar manfaat pembayaran lintas negara.
Selanjutnya: Saat ini kerja sama RPC telah membuahkan....
Saat ini kerja sama RPC telah membuahkan implementasi pembayaran lintas negara berbasis QR Code antara Indonesia dengan Thailand dan Malaysia. Untuk melengkapi inisiatif konektivitas pembayaran regional, BI tengah mengembangkan kerangka LCT demi memperluas mekanisme transaksi mata uang lokal masing-masing negara ASEAN secara regional.
BI menilai hal ini akan mendukung upaya ASEAN untuk memperdalam integrasi keuangan secara komprehensif. Sebelumnya, negara anggota ASEAN telah mengembangkan Pedoman Kerangka Kerja Sama Setelmen Mata Uang Lokal ASEAN untuk mempromosikan penggunaan mata uang lokal di kawasan ASEAN.
Penggunaan yang dimaksud adalah untuk perdagangan lintas negara, penyelesaian investasi, dan pendapatan maupun transfer. Saat ini telah terdapat implementasi kerja sama LCT antara sejumlah negara ASEAN dan negara lain, yaitu Malaysia, Thailand, Jepang, dan China.
Sementara kerja sama dengan Singapura dan Korea Selatan masih dalam tahap pembangunan kerangka kerja sama. Ke depan, pemerintah menyatakan transaksi LCT akan dikembangkan untuk perdagangan dan investasi dan semua transaksi ekonomi dan keuangan, seperti transaksi giro, transaksi modal, dan transaksi keuangan.
Pilihan Editor: Bahlil Bertemu Menteri Investasi Arab Saudi, Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan dan Pembangunan Rumah Sakit
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini