Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jokowi: Kondisi Saat Ini Lebih Baik Dibanding Tiga Tahun Lalu

Presiden Jokowi mengklaim kondisi perekonomian saat ini lebih baik daripada 3 tahun lalu ketika ia baru pemerintah, meski pertumbuhan di bawah target.

6 Desember 2017 | 16.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap-siap memukul bola hoki saat peresmian empat venue Asian Games di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, 2 Desember 2017. Keempat venue yang telah selesai direnovasi, yaitu lapangan hoki, lapangan sepakbola ABC, lapangan panahan dan stadion aquatik nantinya akan digunakan sebagai venue Asian Games XXVIII Tahun 2018. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyebut kondisi Indonesia saat ini semakin baik dan lebih baik dibandingkan tiga tahun lalu ketika ia memulai pemerintahannya dengan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen.

"Dua bulan lalu menandai tepat tiga tahun pemerintahan saya dan atmosfer secara signifikan semakin membaik. Lebih baik ketika satu tahun pemerintahan saya yang pertama pada 2015," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi pembicara kunci di "The Year Ahead Asia - Bloomberg" di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Desember 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca Juga: Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Ia mengatakan, upaya pemerintah untuk melakukan reformasi struktural untuk mendongkrak kinerja ekonomi mulai menampakkan hasil.

Hal itu kata Presiden, sekaligus memungkinkan ruang fiskal untuk memulai dan merampungkan rencana proyek besar infrastruktur di berbagai penjuru Tanah Air.

"Perkembangan-perkembangan positif ini berkat satu hal dan satu hal saja, reformasi," ucapnya.

Ia menggarisbawahi perekonomian Indonesia yang tumbuh lebih dari 5 persen setiap kuartal tahun ini dan diperkirakan oleh pemerintah akan meningkat 5,4 persen pada 2018.

Angka itu diakuinya memang masih di bawah target sebesar 7 persen yang ditetapkan Jokowi ketika dia mulai berkuasa tiga tahun lalu.

Oleh karena itu, ia mengatakan, Pemerintahannya terus bekerja keras dalam hal reformasi, termasuk memangkas subsidi bahan bakar sehingga tercipta ruang fiskal yang lebih longgar untuk dialihkan membiayai pembangunan jalan, jalur kereta api, dan pelabuhan.

Jokowi menegaskan pemerintahannya telah berada pada jalur yang tepat untuk kemudian merampungkan sebagian besar proyek infrastruktur yang sedang dibangun selama periode lima tahun pemerintahan.

Presiden pada kesempatan itu menyampaikan dua pelajaran yang ia dapat selama tiga tahun pemerintahannya yakni kondisi yang semakin baik setelah upaya reformasi dan sikap optimistis yang dianggapnya akan selalu menang.

Ia mencontohkan Bank Dunia yang memberikan indeks kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business di Indonesia yang beranjak membaik yakni dari peringkat 106 pada 2016 menjadi 72 pada 2017.

Bahkan ada survei global yang menempatkan Indonesia pada ranking pertama dalam hal indeks kepercayaan masyarakat dari sisi pemerintahan.

Di sektor pariwisata, kata Presiden, kunjungan turis asing terus meningkat pertumbuhannya dengan investasi di bidang pariwisata naik hingga 35 persen.

"Booming pariwisata akan terlewat jika kita tidak siap dengan infrastruktur," ujarnya.

Oleh karena itu, Presiden mengaku terus bekerja keras untuk merampungkan berbagai proyek infrastruktur, termasuk pengoperasian bandara di Silangit yang mengakses Danau Toba dengan maskapai Garuda Indonesia terbang langsung ke sana.

"Surga-surga lain Belitung dan Labuan Bajo, Komodo juga akan dikonversikan pada penerbangan internasional sesegera mungkin," kata Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus