Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk segera menambah jumlah pesawat di maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Tujuannya untuk membuat harga tiket pesawat bisa kembali normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Meski tidak mudah karena harga avtur international juga tinggi," kata Jokowi dalam rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi telah mendengar di lapangan adanya keluhan dari masyarakat soal tingginya harga tiket pesawat. Tak hanya Erick, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga diberi perintah yang sama. "Segera ini diselesaikan," kata dia.
Perintah diberikan Jokowi di di tengah inflasi yang terus merangkak naik. Inflasi per Juli 2022 sudah menyentuh 4,94 persen (yoy), sudah melebihi sasaran atas pemerintah 3 persen plus minus 1 persen.
Salah satu biang keroknya adalah inflasi volatile food yang mencapai 11,47 persen (yoy), dari seharusnya maksimal 6 persen. Sementara inflasi administered prices, yang di dalamnya ada tiket pesawat, mencapai 6,51 persen (yoy).
Selasa kemarin, Erick pun juga sudah mengungkapkan sejumlah langkah agar maskapai seperti Garuda dapat menstabilkan harga tiket pesawat. Ia menegaskan peran maskapai penerbangan milik BUMN agar menjadi motor yang mampu menyediakan tiket pesawat murah untuk rakyat.
Salah satu usaha adalah dengan mendorong maskapai seperti Garuda untuk menambah volume penerbangan. "Makanya kalau Garuda bisa lebih produktif lagi dalam jumlah pesawatnya sehingga pengurangan dari stabilitas harga tiket bisa diseimbangi," kata dia.
Erick juga berharap segera cairnya penanaman modal negara (PMN) untuk Garuda. Dengan modal tersebut Erick optimistis akan mampu membuat Garuda bersaing secara bisnis sekaligus mampu menjaga harga pesawat yang terjangkau bagi rakyat.
"Garuda dulu kita harap (PMN) segera cair, apalagi kita lihat industri penerbangan mesti kita jaga, apalagi harga tiket pesawat ini kan sangat mahal," ujar Erick.
Di sisi lain, rencana penamahan pesawat juga sudah diumumkan perusahaan sejak Juni lalu. Saat itu, Garuda menyatakan akan menambah jumlah pesawat hingga 70 unit sampai akhir 2023. Saat ini, total armada yang diterbangkan maskapai pelat merah itu tinggal 33 unit.
“Kami akan berusaha me-recover jumlah kapasitas penerbangan. Saat ini pesawat yang beroperasi 33 pesawat dari 142 pesawat,” ujar Director of Human Capital Garuda Indonesia Aryaperwira Adileksana dalam rapat bersama Komisi V DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Juni 2022.
Sementara dikutip dari laman resminya, Garuda hari ini masih menawarkan beberapa tiket penerbangan dengan label harga istimewa. Di antaranya seperti rute Jakarta - Padang dengan tarif Rp 1,49 juta hingga Jakarta - Medan dengan tarif Rp 1,77 juta. Keduanya untuk kelas ekonomi.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.