Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jokowi Panen Kopi di Lampung Barat: Permintaan Ekspor Naik Terus

Jokowi mendorong pentingnya meningkatkan produktivitas kopi Indonesia, saat ikut panen bersama para petani di Desa Kembahang, Lampung Barat.

12 Juli 2024 | 16.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo melihat hasil biji kopi yang dipanen petani di Desa Kembahang, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, Jumat, 12 Juli 2024. Dalam kunjungannya, Jokowi menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas kopi Indonesia, yang memiliki sekitar 1,2 juta hektare lahan produksi yang tersebar di seluruh negeri. Foto: Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan panen kopi bersama para petani di Desa Kembahang, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, pada Jumat, 12 Juli 2024. Kepala negara mendorong pentingnya meningkatkan produktivitas kopi Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indonesia memiliki 1,2 juta hektar kopi, baik robusta maupun arabika di seluruh Tanah Air. Lampung Barat punya lahan terbesar 60 ribu hektar dengan 90 persennya adalah jenis robusta. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi, dalam keterangan video, tidak merinci berapa ton yang dipanen oleh petani di Desa Kembahang hari ini. Namun Presiden menyoroti angka produksi per hektar kopi pada angka satu hingga dua ton.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini meminta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi. Jokowi mendorong produktivitas per hektar harus terus naik. Sebab produksi kopi di luar negeri bisa mencapai 8 hingga 9 ton per hektarenya.

“Harga kopi ini juga terus naik, walau kadang turun. Volumenya untuk permintaan ekspor naik terus,” kata Presiden, tanpa merinci harga kopi yang dia maksud. 

Jokowi mengatakan produktivitas kopi bisa naik kalau ada perawatan dan pupu yang baik hingga jarak tanam yang mungkin lebih rapat. “Dan kalau produktivitas per hektare naik, kesejahteraan petani kopi akan menjadi lebih baik," tutur Presiden.

Wali Kota Solo 2005-2012 ini juga mendorong hilirisasi produk pertanian, termasuk kopi. Kata Jokowi, ini mencakup kemasan yang baik dan siap ekspor, bukan hanya menjual dalam bentuk bahan mentah. "Semua komoditas pertanian harus masuk kepada industrialisasi, masuk kepada hilirisasi."

Berdasarkan laporan  Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022. Belum ada data kekinian yang tersedia produksi kopi Indonesia di situs yang sama.

Sumatera Selatan menjadi produsen kopi terbesar pada 2022, dengan 212,4 ribu ton atau 26,72 persen dari total produksi nasional. Tempo belum bisa menemukan data terkini rata-rata harga kopi nasional baik robusta maupun arabica.

Sebelum panen kopi, Hari ini Jokowi melanjutkan kunjungan ke Provinsi Lampung dengan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar, Kabupaten Lampung Barat. Kemudian Jokowi akan kembali ke Stadion Bumi Sekala Bekhak guna lepas landas menuju Kabupaten Tanggamus. 

Di Kabupaten Tanggamus, Presiden akan mengecek harga bahan pokok di Pasar Kota Agung dan meninjau pelayanan kesehatan di RSUD Batin Mangunang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Penjabat Gubernur Lampung Samsudin, dan Bupati Lampung Barat Nukman turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja hari ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus