Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jokowi Resmikan BTS 4G di 4.990 Lokasi dan Stasiun Bumi SATRIA-1

Jokowi meresmikan pengoperasian Proyek BTS 4G yang berada di 4.990 lokasi dan Stasiun Bumi Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1.

28 Desember 2023 | 14.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan pengoperasian Proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G yang berada di 4.990 lokasi dan Stasiun Bumi Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1. Peresmian itu dilakukan di Desa Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dengan memohon berkah dan anugrah Tuhan yang Maha Esa pada siang hari ini saya resmikan pengoperasioan sinyal BTS 4G BAKTI serta pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia 1 di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara. Terima kasih,” ujar Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di akun YouTube Kemkominfo pada Kamis, 28 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Indonesia adalah negara besar dengan 17 ribu pulau dengan kondisi geografis yang beragam. Sehingga yang penyiapan baik itu infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, dan juga pembangunan infrastruktur kesehatan, pendidikan sangatlah tidak mudah, tidak seperti negara lain yang hanya satu daratan. 

Selain itu, kata dia, membutuhkan konektivitas untuk menjangkau dan menghubungkan dari satu pulau ke pulau yang lain, dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. “Kami sudah membangun berbagai infrastruktur konektivitas, juga membangun tol langit agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara di dunia digital termasuk dalam pembangunan BTS,” kata dia.

Kementerian Kominfo melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) membangun BTS 4G dalam dua tahap. Tahap pertama, sampai dengan Tahun 2020 total pembangunan BTS di 1.682 lokasi dan seluruhnya telah migrasi ke layanan jaringan 4G pada tahun yang sama. 

Selanjutnya mulai 2021, pembangunan Tahap Kedua di 5.618 lokasi yang dibagi menjadi dua fase, yaitu Fase 1 Tahun 2021 di 4.112 lokasi dan Fase 2 Tahun 2022 di 1.506 lokasi. Pembangunan difokuskan pada wilayah 3T, dengan 76 persen cakupannya berada di timur Indonesia, yakni Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Per 26 Desember 2023, sudah seluruh BTS 4G telah on-air untuk 1.682 lokasi. Sedangkan untuk Tahap 2 BTS di sebanyak 4.990 lokasi telah on air dari keseluruhan target. Namun, sejumlah 628 lokasi belum on-air, mayoritas diakibatkan karena status kahar keamanan di Papua dan kesulitan mobilisasi material ke lokasi.

“Kami bisa selesaikan tahun ini 4.990, tadi saya lapor ke Pak Presiden 4.988 berarti ada tambah dua yang sudah on air,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.

Dia berharap peresmian ini menandakan babak baru bagi untuk terus meningkatkan akses masyarakat terhadap konektivitas. Karena, kata Budi Arie, bandwidth itu untuk rakyat sebagaimana yang sudah direncakan pemerintah.

Bahkan, dia berujar, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga dunia lainnya menyebutkan bahwa jika rakyat tidak memperoleh akses internat, maka ini tanggung jawab negara. “Jadi bukan hanya soal kebutuhan pangan, papan, sandang tapi juga akses konektivitas internet,” tutur Budi Arie.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus