Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tunjangan Hari Raya (THR) selalu menjadi momen yang ditunggu oleh banyak orang, terutama para pekerja. Pemberian THR sedari awal memang ditujukan untuk menambah pendapatan pekerja yang akan merayakan Lebaran dengan kebutuhan yang bertambah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, terkadang saat kebutuhan terlalu banyak, pemanfaatan THR akhirnya kurang optimal. Oleh karena itu, berikut adalah tips bijak yang bisa digunakan setelah mendapatkan THR.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Kebutuhan Primer dan Zakat
Gunakanlah THR yang sudah diterima untuk memenuhi kebutuhan primer lebih dahulu, seperti sandang dan pangan. Kemudian, mengingat bulan Ramadan sisihkan sebagian, sekitar 10–20 persen untuk zakat. Hal ini menjadi hal wajib yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat THR yang optimal dan teralokasi dengan baik.
Selain itu, pastikan untuk membeli bahan-bahan kebutuhan primer ini jauh sebelum Hari Raya Lebaran karena adanya kemungkinan peningkatan atau lonjakan harga.
2. Tabungan
Salah satu tips yang paling mudah dilakukan setelah mendapatkan THR adalah menyisihkan sekitar 20 persen dari THR untuk ditabung. Tabungan ini kiranya menjadi skala prioritas bagi para penerima THR dan nantinya bisa ditabung baik ke institusi perbankan atau bahkan dijadikan modal investasi.
Investasi ini nantinya bisa berupa obligasi atau reksa dana, selain itu bisa digunakan untuk membeli investasi jangka lama yang tidak terpengaruh inflasi seperti emas.
3. Membayarkan Utang
Setelah mendapatkan THR, salah satu yang Anda bisa lakukan adalah melunasi atau membayar utang. Penggunaan sebagian dari jumlah THR yang didaptkan dianjurkan untuk mengurangi beban utang yang dimiliki, terutama utang-utang dengan bunga yang tinggi.
Harapannya, dengan penggunaan THR ini nanti akan membantu mengurangi beban finansial di kemudian hari.
4. Dana Darurat
Pastikan 10 persen dari jumlah THR yang Anda dapatkan dimanfaatkan sebagai dana darurat. Tidak pastinya kebutuhan dikemudian hari akan membuat pengeluaran tiba-tiba melonjak. Oleh karena itu, sisihkan sebagai pendapatan Anda untuk disimpan sebagai dana darurat yang tidak bisa digunakan jika memang dalam keadaan yang sangat mendesak.
Dana darurat berfungsi sebagai cadangan untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kebutuhan medis atau perbaikan mendesak.
Anandha Bintang Purwaramdhona dan Dini Diah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Kapan THR 2025 Karyawan Swasta Cair? Ini Perkiraannya