Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kalau Sampai Ditinggal Datsun

Penjualan mobil holden yang dirakit oleh kelompok PT Udatin-Udatimex, Surabaya mengalami penurunan. Uudatin akan merakit mobil asal Korea Selatan.

14 Oktober 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BANGUNAN pabriknya megah. Terletak di lingkungan pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, PT Udatin, yang merakit Holden, tergolong perusahaan beken, yang beroperasi sejak tahun 50-an. Namun penjualan Holden keluaran General Motor-nya Australia di Indonesia terus-menerus merosot. Tahun lalu PT Udatimex, agen tunggalnya, cuma menjual 900 unit, masihdi atas garis kritis yang dicanangkan oleh Dirjen ILM, Suhartoyo (lihat Mobil). Kini tampaknya ia harus berjuang leblh keras. Pada 1975 Holden menduduki tempat ke 4 (4882 unit), setelah Mitsubishi (25.133), Toyota (15.790) dan Datsun (6292). Kini, ia berada di urutan ke-12 berdasar angka penjualan tahun lalu. Kesibukannya pun jauh menurun dibandingkan 34 tahun silam. Setelah diperluas dan dipermodern dengan investasi Rp 1 milyar tahun 1974 Udatin mempunyai kapasitas 50 mobil sehari. Atau 15.000 unit setahun. Ketika Holden tergolong "4 besar" Udatin merakit juga merek Datsun, IH dan truk GMC. "Kini kami cuma merakit rata-rata 12 unit sehari," kata Suyono, direktur Tehnik PT Udatin kepada Dahlan Iskan dari TEMPO, "atau hanya 24% dari kapasitas penuh. Dan pengurangan tenaga kerja (kini berjumlah 380) tak dapat dihindarkan." Mesin Korea Kegiatan kelompok Udatin-Udatimex yang menurun ini masih akan berlangsung tahun depan. Tahun ini Udatin merakit sebanyak 2500 Datsun yang diageni oleh PT Indokaya Nissan Motors. Tapi tahun depan kontraknya sudah akan habis dan Datsun akan dirakit sendiri dalam Indokaya Group PT Zastam Motor di Bekasi Jawa Barat. PT Immer Motor di Surabaya yang kini merakit Datsun niaga juga akan mengalami nasib yang sama seperti Udatin. Setelah ditinggalkan Datsun nanti, keadaan Udatin akan lebih susah lagi, akan hanya merakit Holden rata-rata 3 unit per hari. Sekarang Udatin juga merakit truk Steyr, asal Australia, paling banyak satu unit sehari yang diageni oleh PT Pamos, anggota kelompok Indauda. Yang jelas kelompok Udatin-Udamex ini besar ambisinya. Tiga tahun lalu, misalnya, kelompok ini melebarkan sayapnya dengan 3 pabrik komponen dan onderdil di Gedangan, Sidoarjo, 16 Km dari Surabaya. Yaitu pabrik penyerap goncangan (shock absorber) dan knalpot dari PT lonuda dan pabrik aki dari PT Intryda, semuanya bermesin modern. Di Bitung (Minahasa) kelompok Udatin Udatimex ini punya pabrik peleg roda dengan investasi Rp 1,5 milyar. Sementara itu, ia juga merencanakan memproduksi Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) sekelas dengan Datsun Semar, Morina atau Toyota Kijang. Setahun lalu proto-type KBNS dari kelompok Udatin-Udatimex ini oleh Presiden Soeharto telah diberi nama Semeru dan Silincah, ketika Kepala Negara berkunjung ke Bitung. Kini terdengar Udatin akan merakit mobil asal Korea Selatan. Dir-Ut PT Udatin-Udatimex, F.H. Eman, mengakui agak repot juga jika Datsun tidak dirakit lagi di Udatin. Namun memang Udatin belum akan menganggur tahun depan. Mobil Holden Gemini yang manis akan dirakitnya lagi sebelum akhir tahun ini. Perusahaan yang memproduksi Gemini adalah patungan antara Izusu Jepang (70%) dan General Motors (30%). Selanjutnya mulai tahun depan, Semeru dan Silincah juga akan diproduksi oleh Udatin. Mesin dan stirnya didatangkan dari Korea Selatan yang telah mendapat izin dari Departemen Perindustrian. "Bukan diimpor dalam bentuk full CKD," kata Eman. Mesin mobil dari Korea Selatan itupun adalah produksi patungannya dengan General Motors (50%). la sampai sekarang ini baru diekspor ke Afrika. Untuk Asia, kata Eman, "kita pertama mengimpornya, walaupun mesin dan stirnya saja."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus