Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Banda Aceh - Program Kartu Prakerja yang telah berjalan 3 (tiga) tahun hingga kini mencatat total sebanyak 16,4 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Sebanyak 440.287 di antaranya berasal dari Provinsi Aceh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mayoritas penerima manfaat Program Kartu Prakerja yaitu anak muda berpendidikan menengah atas.
Khusus untuk Aceh, penerima manfaat Kartu Prakerja sudah lebih dari 440 ribu orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penerimanya mayoritas anak muda berpendidikan menengah atas. Sesuai dengan sasaran umum Kartu Prakerja,” ujar Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, secara virtual dalam Acara Kartu Prakerja Fest-Mini Temu Raya Aceh di Banda Aceh pada 23 November 2022.
Dana insentif Rp 972 miliar tersalurkan
Moeldoko menyatakan Program Kartu Prakerja merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk mendorong produktivitas dan kewirausahaan. Bentuknya melalui beasiswa pelatihan sebesar satu juta serta insentif 2,4 juta yang diberikan bertahap. Adapun total Rp 972 milliar dana intensif telah tersalur keseluruh penerima manfaat Program Kartu Prakerja di Aceh.
Program Kartu Prakerja di Aceh dianggap sukses untuk membantu khususnya kalangan muda. Terbukti sebanyak 49 persen penerima manfaat Program Pekerja berlatar belakang pendidikan SMA dan sederajat. Bahkan 84 persen penerima disebut masih menganggur atau sedang mencari pekerjaan.
Terkait bidang pelatihan yang diikuti, penjualan dan pemasaran menjadi yang paling diminati. Hal tersebut menunjukkan para penerima manfaat mempunyai ketertarikan tinggi terhadap kewirausahaan.
Selain itu, sektor yang juga banyak dimininati meliputi bidang gaya hidup (teknik tata rias, belajar merancang busana, belajar merias diri), makanan dan minuman (mengolah makanan sehat, mengelola usaha warung, membuat aneka roti) dan manajemen (membangun usaha rintisan (startup). Selain itu ada teknik wawancara bagi unit SDM) dan teknik (teknisi listrik, teknisi sistem perangkat keras, teknik menggunakan software editing).
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Purbasari, berharap para penerima manfaat program tersebut untuk proaktif dalam mengembangkan usahanya. Berbekal pelatihan yang telah diterima, para penerima manfaat diharapkan mampu menciptakan peluang yang pada akhirnya membantu meningkatkan perekonomian.
Ia berharap para penerima manfaat Program Kartu Prakerja ini minimal bisa membantu diri sendiri sehingga mampu mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. “Biasakan agar tangan kita tak selalu dibawah. Jadilah generasi yang solutif, minimal jadi solusi untuk diri sendiri, baru kemudian jadi pandu bagi yang lain,” kata Denni.
Baca juga: Bantuan Kartu Prakerja Naik Jadi Rp 4,2 Juta Tapi Insentif Turun di 2023, Begini Penjelasannya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini