Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kaspersky Sebut Iklan Lowongan Kerja di Dark Web: Developer, Penyerang, dan Desainer Paling Banyak Diminta

Tim Kaspersky DFI mengatakan iklan lowongan kerja di dark web yang paling banyak diminati developer, penyerang, dan developer.

2 Februari 2023 | 12.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi keamanan komputer. REUTERS/Kacper Pempel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kaspersky Digital Footprint Intelligence (DFI) meninjau iklan pekerjaan dan resume yang diposting di 155 forum dark web antara Januari 2020 dan Juni 2022. Tim tersebut kemudian menganalisis iklan yang berisi informasi tentang pekerjaan jangka panjang maupun penuh waktu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pencarian eksekutif (headhunter) teknologi informasi atau TI/IT adalah salah satu dari banyak topik yang terus-menerus dibahas di pasar gelap,” ujar Analis Layanan Keamanan di Kaspersky, Polina Bochkareva, lewat keterangan tertulis yang dikutip Kamis, 2 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut data layanan DFI, total sekitar 200 ribu iklan soal pekerjaan dipasang di dark web selama periode yang dianalisis. Sebanyak 41 persen iklan dipasang pada 2020, dengan aktivitas memuncak pada Maret—kemungkinan karena penurunan pendapatan akibat pandemi Covid-19 yang dialami oleh sebagian populasi.

Saat ini, kata Polina, melacak minat penjahat dunia maya dan analisis berkelanjutan terhadap aktivitas mereka sangat penting bagi perusahaan yang ingin merespons serangan dunia maya secara proaktif. Atau bahkan menjaga keamanan informasi mereka pada tingkat tertinggi. 

“Semakin banyak Anda mengetahui tentang musuh Anda, semakin baik pula persiapan yang dimiliki”, kata Polina.

Adapun jenis pekerjaan yang menduduki puncak daftar pekerjaan dark web yang paling banyak diminta adalah pengembang atau developer, penyerang spesialis teknologi informasi atau IT, dan desainer. “Pengembang atau developer adalah pakar yang paling dicari di dark web, spesialisasi ini menyumbang 61 persen dari semua iklan,” ucap dia.

Dalam spesialisasi ini, pengembang web, yang membuat berbagai produk internet seperti halaman phising, paling banyak dicari terhitung 60 persen dari iklan ini. Spesialisasi lainnya yang paling diminati adalah pembuat kode malware.

Selanjutnya: Peran pekerjaan ini dapat mencakup.... 

“Peran pekerjaan ini dapat mencakup pengembangan Trojan, ransomware, pencuri, backdoor, botnet, dan jenis malware lainnya, bersama dengan pembuatan dan modifikasi alat penyerang,” tutur Polina.

Untuk penyerang spesialisa IT—yang melakukan serangan pada jaringan, aplikasi web, dan perangkat seluler—adalah pekerjaan paling populer kedua di antara pelaku kejahatan dunia maya. Terhitung 16 persen dari total iklan. Perkiraan terdekat dengan profesi yang sah dari pekerjaan ini adalah penguji penetrasi. 

Sebagian besar pekerjaan penyerang di dark web, Polina menjelaskan, dikaitkan dengan tindakan yang akan membahayakan infrastruktur perusahaan. Tujuannya adalah infeksi ransomware, pencurian data atau uang tunai langsung dari akun. 

“Beberapa kelompok penjahat dunia maya yang mempekerjakan penyerang berfokus pada penjualan akses ke sistem yang dikompromikan kepada penjahat dunia maya lain, atau meretas web dan aplikasi seluler,” kata dia.

Sementara desainer menempati posisi profesional ketiga yang paling banyak peminat dengan 10 persen iklan tersedia. Tujuan mereka biasanya adalah membuat produk berbahaya, seperti halaman atau surat phising yang sulit dibedakan dari yang asli.

Selain ketiga itu, perekrut di dark web juga mencari administrator IT, reverse engineers, analis, penguji, dan pekerjaan IT lain yang kurang umum. “Berbagai jenis insinyur dan arsitek, spesialis dukungan, penulis teknis, moderator forum, dan bahkan eksekutif hingga manajer proyek,” ujar Polima.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan magang di Tempo pada 2017 setelah mengikuti Kursus Jurnalistik Intensif di Tempo Institut. Sejak 2018 meliput isu teknologi, sains, olahraga, politik dan ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus