Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan masinis asal Indonesia berhasil mengoperasikan secara penuh kereta cepat Whoosh hingga kecepatan 350 kilometer per jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, ini merupakan tonggak penting yang menandai kesiapan Indonesia dalam mengelola dan mengoperasikan teknologi kereta cepat secara mandiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Momen ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan SDM Indonesia di bidang perkeretaapian. Pencapaian ini merupakan bukti berjalannya proses alih pengetahuan dari tenaga profesional Tiongkok kepada para SDM Indonesia berjalan dengan baik dan lancar,” kata Eva dalam keterangan yang diterima di Bandung, Selasa, 30 Juli 2024.
Eva menjelaskan para masinis Indonesia tidak lagi hanya mendampingi, tetapi sudah sepenuhnya mengoperasikan kereta cepat Whoosh pada kondisi perjalanan tanpa penumpang dan dengan pendampingan dari para pengajar.
“KCIC akan terus meningkatkan program pelatihan dan transfer pengetahuan untuk memastikan bahwa seluruh aspek operasional dan perawatan kereta cepat dapat dilakukan secara mandiri oleh tenaga kerja lokal,” kata dia.
Dia mengungkapkan para masinis ini didampingi oleh penerjemah selama proses pelatihan agar penjelasan yang diberikan oleh masinis profesional dapat dipahami dengan baik oleh calon masinis Indonesia.
Selanjutnya: “Lebih jauh lagi agar SDM Indonesia bisa membagikan pengetahuan...."
“Lebih jauh lagi agar SDM Indonesia bisa membagikan pengetahuan ini untuk meningkatkan kompetensi putra putri terbaik bangsa ke depannya,” kata Eva.
Lebih lanjut, Eva menyebut 39 dari 72 masinis Indonesia sudah memasuki tahap kedua dari proses pelatihan kerja. Pada tahap pertama, masinis Whoosh Indonesia telah melakukan observasi proses kerja masinis profesional.
“Memasuki tahap kedua, masinis Indonesia mulai mengoperasikan Whoosh pada saat langsir di Depo Tegalluar, kereta konfirmasi atau kereta yang beroperasi sebelum jam perjalanan pertama dari Halim-Tegalluar,” katanya.
Eva mengungkapkan secara total terdapat 600 pegawai lokal yang sedang mengikuti proses transfer pengetahuan di berbagai bidang seperti masinis, perawatan sarana, perawatan prasarana, operasional kereta dan lainnya.
“Pencapaian ini adalah bukti nyata dari komitmen KCIC dalam mengembangkan sumber daya manusia lokal dan memastikan keberhasilan proyek kereta cepat Whoosh di Indonesia,” kata Eva.
ANTARA