Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kebijakan Rice Cooker Gratis, Kementerian ESDM: Negara Maju Sudah Serba Listrik

ESDM menyebut program rice cooker gratis sebagai upaya pemanfaatan listrik di sisi demand.

19 Oktober 2023 | 11.16 WIB

Ilustrasi Jejeran Rice Cooker. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Jejeran Rice Cooker. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ida Nuryatin Finahari  menyebut program rice cooker gratis sebagai upaya pemanfaatan listrik di sisi demand, yakni melalui elektrifikasi, sebagaimana penggunaan kendaraan listrik. 

"Di negara-negara maju kan semuanya sudah serba listrik. Kalau di Indonesia kan masih banyak masyarakat yang  menggunakan kayu bakar dan sebagainya," kata Ida ketika ditemui usai konferensi pers Hari Listrik Nasional di Hotel Mulia Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2023. "Inilah langkah-langkah pemerintah, bagaimana mengelektrifikasi semuanya dan meningkatkan konsumsi listrik per kapita." 

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian ESDM bakal membagikan 500 ribu unit rice cooker gratis. Rencana tersebut muncul  usai Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga terbit dan diundangkan 2 Oktober lalu.

Dalam beleid itu, spesifikasi alat memasak listrik yang akan dibagikan, yakni alat memasak yang memiliki kapasitas pengenal 1,8 liter hingga 2,2 liter. Alat memasak itu dilengkapi stiker bertuliskan "Hibah Kementerian ESDM dan Tidak untuk Diperjualbelikan", yang tidak mudah luntur dan tidak mudah lepas.

Program rice cooker gratis Kementerian ESDM dianggarkan sekitar Rp 340 miliar. Sasaran programnya, yakni rumah tangga yang merupakan pelanggan PT PLN (Persero) atau PLN Batam dengan listrik golongan 450 VA, 900 VA, dan 1.300 VA dan tidak memiliki alat memasak listrik. Nantinya, calon penerima itu akan diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah setempat atau pejabat yang setingkat.

Potensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 GWH 

Program bantuan ini disebut-sebut akan direalisasikan tahun ini. Namun, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu belum memberi banyak keterangan ketika ditanya soal progres pendataan calon penerima maupun jadwal pendistribusian. "Masih berproses,"  kata Jisman ketika dikonfirmasi Tempo melalui aplikasi perpesanan, Rabu, 18 Oktober 2023

Begitu pula ketika ditanya soal merk atau perusahaan yang akan dilibatkan dalam program ini. "Belum bisa ditentukan. Masih berproses," jawabnya lagi.

Hanya saja, Jisman sebelumnya mengklaim bahwa peyediaan 500 ribu alat memasak listrik tersebut berpotensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 GWH atau setara kapasitas pembangkitan 20 MW. "Progran ini juga berpotensi menghemat LPG sekitar 29 juta kilo atau setara 9,7 juta tabung LPG 3 kg," kata Jisman melalui keterangan tertulis, Senin, 9 Oktober 2023.

Jisman mengklaim porgram ini dapat menurunkan biaya memasak bagi masyarakat yang sebelumnya menggunakan LPG. Sedangkan bagi pemerintah, program rice cooker gratis bakal mengurangi subsidi impor LPG 3 kg. "Dan bagi PLN, program ini dapat meningkatkan penjualan listrik," kata dia.

 

Pilihan editor: Pastikan Program Rice Cooker Gratis Tetap Berjalan, Menteri ESDM: Apa Bakal Elpiji Terus?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus