Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenkeu: 2,5 Juta Keluarga Belum Terima Bantuan Sembako

Kementerian Keuangan mencatat jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sembako hingga 15 Mei 2020 belum mencapai target.

15 Mei 2020 | 16.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga membawa paket sembako Presiden yang disalurkan Kementerian Sosial di Kelurahan Pakansari, Cibinong , Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 13 Mei 2020. Kementerian Sosial menyalurkan bantuan paket sembako untuk 70.224 kepala keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Bogor yang tersebar di 7 kecamatan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sembako hingga 15 Mei 2020 belum mencapai target. Saat ini, jumlah penerima bantuan tersebut baru mencapai 17,5 juta keluarga.

"Masih lebih rendah dari target sebesar 20 juta," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual melalui laman BNPB, Jumat, 15 Mei 2020.

Adapun kekurangan jumlah penerima bantuan sembako itu akan dikebut sampai akhir Mei 2020. Askolani menjelaskan, saat ini pemerintah terus memperbarui data masyarakat penerima bantuan agar tepat sasaran.

Dia mengakui, penyaluran program bantuan ini pada tahap awal menghadapi banyak tantangan dan kelemahan. "Misalnya tidak tepat sasaran atau ada duplikasi. Namun kami terus memperbaiki kelemahan. Kolaborasi pusat dan daerah adalah kuncinya," tutur Askolani.

Adapun manfaat pemberian bantuan sembako sebagai bantuan reguler, selain untuk jaring pengamanan sosial, juga memiliki tujuan lain. Salah satunya, kata Askolani, adalah membatasi kegiatan masyarakat supaya tidak keluar dari rumah di masa pandemi.

Pemerintah sebelumnya telah meningkatkan jumlah penerima bantuan sembako dari 15,2 juta KPM menjadi 20 juta KPM. Nilai bantuan ini pun bertambah, dari sebelumnya Rp 150 ribu per bulan menjadi Rp 200 ribu per bulan.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput politik untuk kanal nasional.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus