Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemberdayaan Konsumen Kementerian Perdagangan Chandrini Mestika Dewi mengatakan sektor yang sering banyak mendapat keluhan dari konsumen adalah pedagang online.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Perdagangan online (paling banyak). Ada yang barangnya tidak sampai atau tidak sesuai dengan yang dijanjikan,” kata Chandrini di Trans Studio Mall, Cibubur, Depok, Jawa Barat pada Kamis, 18 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia tidak menjelaskan secara detail berapa pedagang online yang dilaporkan dan bermasalah.
“Tahun lalu (2023) pengaduan masuk ke kami sekitar 6.900 pengaduan,” katanya.
Dia tidak memungkiri ada kenaikan aduan saat momen Ramadan dan Lebaran, namun Chandrini belum bisa memaparkan datanya. “Kenaikan tidak signifikan, mungkin habis ini. Pengaduan kepada kami merupakan proses selanjutnya bila tidak direspon pelaku usaha,” ujarnya.
Dia menjelaskan prosedur pengaduan yakni konsumen harus bertemu dulu dengan pelaku usaha, jika tidak direspon baru melakukan aduan ke Kementerian Perdagangan melalui Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga (PKTN). “Kalau aduan yang tahun ini sampai Maret sudah ada 1.031 pengaduan,” ujarnya.
Dia mengatakan dari 2021-2022 sudah ada pedagang online yang di take down sebanyak 223 pedagang. “Kami banyak men-take down akun karena banyak penipuan. Tahun ini belum karena report dari masyarakat dulu baru konfirmasi lagi,” katanya.
Bagi masyarakat yang mengalami keluhan terhadap pembelian bisa membuat aduan ke Kementerian Perdagangan melalui pesan WhatsApp di 08531111010 email [email protected] .