Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar di Indonesia. Pernyataan itu dia sampaikan saat menghadiri Franchise and Licence Expo Indonesia (FLEI) Edisi ke-22 yang digelar di JIExpo Kemayoran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang paling banyak diwaralabakan ialah food and beverage (F&B) sebanyak 47,92 persen," kata Isy, Jumat, 10 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menyusul sektor makanan dan minuman, Isy menyampaikan, sektor lain yang mendominasi di antaranya retail sebanyak 15,28 persen; jasa pendidikan nonformal sebanyak 10,42 persen; jasa kecantikan dan kesehatan sebanyak 10,42 persen; laundry sebanyak 6,25 persen; serta usaha lain-lain termasuk biro perjalanan, properti, hotel, karaoke, otomotif, dan jasa perawatan.
Lebih lanjut Isy mengingatkan agar masyarakat yang ingin menjadi mitra bisnis waralaba harus memerhatikan prinsip 2L, yakni legal dan logis. Dia menyampaikan agar masyarakat memerhatikan legalitas perusahaan yang akan dipilih, termasuk mengecek apakah bisnis waralaba yang akan dituju sudah legal.
Kemudian, dia juga mengimbau agar masyarakat dapat mencermati setiap langkah bisnis yang diambil ketika ingin terjun dalam bisnis waralaba. Kedua langkah itu, jelas Isy, sangat penting untuk menghindar potensi jebakan investasi bodong.
Selanjutnya: Sementara itu, mahasiswa Universitas Tarumanagara, Jecky Marchelo Immanuel....
Sementara itu, mahasiswa Universitas Tarumanagara, Jecky Marchelo Immanuel, menyebut bisnis waralaba menjadi salah satu sektor yang paling banyak diimpikan oleh generasinya. Bahkan, sambung Jecky, dia sudah mempersiapkan bisnis waralaba makanan dan minuman sejak masa kuliah.
"Kalau saya lulus nanti, mau fokus buka bisnis food and beverage sih," ucap Jecky
Pameran FLEI berlangsung selama tiga hari, mulai hari ini sampai Ahad, 12 Mei 2024. Dalam pameran itu, berbagai macam bisnis waralaba yang bergerak dalam beragam bidang turut memeriahkan acara.
Masing-masing bisnis waralaba itu menawarkan keunggulan mereka terhadap pengunjung yang datang. Pengunjung yang menghadiri pameran itu terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pengusaha hingga mahasiswa.
Pilihan Editor: Pendaftarkan Sertifikat Halal Sampai 17 Oktober 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi