Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

10 Mei 2024 | 17.57 WIB

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kementerian Perdagangan Isy Karim (kiri) saat melihat produk UMKM dalam Pameran Mall to Mall Produk UMKM yang digelar di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu, 8 November 2023. ANTARA/Sinta Ambar
Perbesar
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kementerian Perdagangan Isy Karim (kiri) saat melihat produk UMKM dalam Pameran Mall to Mall Produk UMKM yang digelar di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu, 8 November 2023. ANTARA/Sinta Ambar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar di Indonesia. Pernyataan itu dia sampaikan saat menghadiri Franchise and Licence Expo Indonesia (FLEI) Edisi ke-22 yang digelar di JIExpo Kemayoran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Yang paling banyak diwaralabakan ialah food and beverage (F&B) sebanyak 47,92 persen," kata Isy, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menyusul sektor makanan dan minuman, Isy menyampaikan, sektor lain yang mendominasi di antaranya retail sebanyak 15,28 persen; jasa pendidikan nonformal sebanyak 10,42 persen; jasa kecantikan dan kesehatan sebanyak 10,42 persen; laundry sebanyak 6,25 persen; serta usaha lain-lain termasuk biro perjalanan, properti, hotel, karaoke, otomotif, dan jasa perawatan. 

Lebih lanjut Isy mengingatkan agar masyarakat yang ingin menjadi mitra bisnis waralaba harus memerhatikan prinsip 2L, yakni legal dan logis. Dia menyampaikan agar masyarakat memerhatikan legalitas perusahaan yang akan dipilih, termasuk mengecek apakah bisnis waralaba yang akan dituju sudah legal. 

Kemudian, dia juga mengimbau agar masyarakat dapat mencermati setiap langkah bisnis yang diambil ketika ingin terjun dalam bisnis waralaba. Kedua langkah itu, jelas Isy, sangat penting untuk menghindar potensi jebakan investasi bodong.

Selanjutnya: Sementara itu, mahasiswa Universitas Tarumanagara, Jecky Marchelo Immanuel....

Sementara itu, mahasiswa Universitas Tarumanagara, Jecky Marchelo Immanuel, menyebut bisnis waralaba menjadi salah satu sektor yang paling banyak diimpikan oleh generasinya. Bahkan, sambung Jecky, dia sudah mempersiapkan bisnis waralaba makanan dan minuman sejak masa kuliah. 

"Kalau saya lulus nanti, mau fokus buka bisnis food and beverage sih," ucap Jecky

Pameran FLEI berlangsung selama tiga hari, mulai hari ini sampai Ahad, 12 Mei 2024. Dalam pameran itu, berbagai macam bisnis waralaba yang bergerak dalam beragam bidang turut memeriahkan acara.

Masing-masing bisnis waralaba itu menawarkan keunggulan mereka terhadap pengunjung yang datang. Pengunjung yang menghadiri pameran itu terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pengusaha hingga mahasiswa. 

 

 

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus