Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibanding Shinkansen, Siapa Juaranya?

Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah dilakukan uji coba. Bagaimana kecepatannya jika dibandingkan dengan kereta cepat Shinkansen dari Jepang?

24 Mei 2023 | 15.26 WIB

Pekerja berdiri di dekat rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 17 Mei 2023. Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tersebut ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Perbesar
Pekerja berdiri di dekat rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 17 Mei 2023. Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tersebut ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah menjalani uji coba (hot sliding test) kembali pada 19 Mei 2023 lalu di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Uji coba ini dilakukan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) guna menguji seberapa cepat  rangkaian Electrical Multiple Unit (EMU) KCIC 400 AF menuju Stasiun Halim Jakarta. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hot sliding test tersebut juga dilakukan untuk memastikan lagi apakah seluruh jaringan Overhead Catenary System (OCS) sudah siap untuk beroperasi. Kereta Cepat Jakarta Bandung nantinya akan menghubungkan ibu kota Jakarta dengan ibu kota provinsi Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terkait rute, ada empat stasiun pemberhentian, yaitu Halim, Karawang, Walini, serta Tegalluar. Kereta tersebut akan melaju dalam jarak 142,3 kilometer dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya. 

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan siap beroperasi pada Agustus 2023 mendatang dengan harga tiket sekitar sekitar Rp 237.824 - 300.000 untuk penumpang kelas 2 (second class).

Selain di Indonesia, negara yang memiliki kereta cepat adalah Jepang dengan nama Shinkansen. Melansir japanesetrain.com, Shinkansen adalah kereta cepat Jepang yang juga cukup populer di dunia. Perlintasan pertamanya yaitu dari Tokyo menuju Osaka pada 1 Oktober 1964.

Lalu, bagaimana perbandingan kecepatan Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan kereta Shinkansen, berikut penjelasannya. 

Perbandingan KCJB dan Shinkansen

Melansir kcic.co.id, Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah rangkaian kereta buatan Cina generasi terbaru, yaitu CR400AF oleh CRRC Qingdao Sifang. KCJB berbahan bakar listrik, dengan daya yang dibutuhkan sebesar 9750 kW untuk setiap rangkaian dengan 8 gerbong.

Untuk kecepatan KCJB didesain dengan kecepatan 420 kilometer per jam dan kecepatan operasional 350 kilometer per jam. Dalam kata lain, jarak sejauh 142,3 kilometer antara Jakarta-Bandung diprediksi dapat ditempuh hanya 35 menit untuk perjalanan langsung dan 46 menit untuk perjalanan berhenti di setiap stasiun. 

Pada Senin (22/05/2023) lalu, PT  Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) juga menaikkan kecepatan perjalanan (KCJB) yang dilakukan secara bertahap saat uji coba atau pelaksanaan testing and commissioning kereta tersebut.

Kereta Shinkansen sendiri memiliki kecepatan mulai dari 300 kilometer per jam. Sedangkan untuk seri Shinkansen yang paling cepat yaitu seri L0. Kecepatannya mencapai 603 kilometer per jam atau 375 mil per jam. Namun kecepatan maksimum seri L0 untuk beroperasi hanya sebatas 500 kilometer per jam atau 310 mpj.

Shinkansen memiliki enam jenis kereta yang beroperasi dan digunakan di Jepang. Diantaranya ada kereta Nozomi, Hikari, Mizuho, Kodama, Hayabusa, dan kereta Sakura. Kemudian mulai 2020 lalu, Jepang juga sudah menggunakan kereta model Shinkansen N700S yang dilengkapi dengan sistem self-propulsion baterai lithium-ion.

AWALIA RAMADHANI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus