Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pembicara utama di acara penutupan Entrepreneurs Wanted di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Senin, 18 Desember 2017. Pada kesempatan tersebut Jokowi berbicara tentang dunia usaha kepada ribuan mahasiswa dan siswa yang tertarik pada dunia entrepreneurship.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di tengah-tengah pemaparannya, tiba-tiba Jokowi mengajak para peserta yang sedang merintis usaha naik ke atas panggung. Jokowi memilih lima orang yang mengaku sedang merintis usaha. Lima orang tersebut terdiri dari dua orang mahasiswa dan tiga siswa SMA di Kota Bandung. “Mana yang sedang bikin usaha? Yang kecil-kecil saja,” ujar Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah itu, Jokowi menyuruh kelima orang tersebut untuk menjelaskan jenis usahanya beserta omzet dan kendalanya. Salah satunya, mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung, Akbar, diberi kesempatan untuk menjelaskan rintisan usahanya.
Akbar mengaku tengah menjalankan usaha jualan sandal. Ia mengaku menjual sandal yang diproduksi oleh perajin sandal di Cibaduyut, Kota Bandung. “Mungkin Bapak bisa di-endorse,” ucap Akbar ke Jokowi.
Lantas, dengan santai Jokowi menjawab: “Boleh, asal bisa bayar aja,” kata Jokowi yang disambut gelak tawa yang hadir di Gedung Sabuga. Jokowi pun mengaku akan membantu lima orang tersebut dengan turut berinvestasi.
Ada juga M. Adian, siswa kelas 12, SMA 3 Bandung yang naik ke atas panggung. Ia mengaku tengah menjalankan usaha menjual sorban yang dipasarkan melalui internet. “Berapa omzetnya?” tanya Jokowi kepada Adian.
Adian menjawab, dalam satu bulan ia bisa meraup omzet sekitar Rp 2,5 juta dari berjualan sorban. “Dalam sebulan lebih dari 70 sorban keluar,” kata Adian.
Jokowi berpesan kepada seluruh peserta Entrepreneur Wanted untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk menjalankan usaha. Ia menyebutkan, di era digital saat ini, merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh generasi muda untuk berwirausaha. “Jadilah entreperenur sebagai pilihan, bukan keterpaksaan."
Pasalnya, menurut Jokowi, menjadi pengusaha tak bisa dilakukan setengah-setengah. "Alamnya sudah berbeda. Kita memiliki kebebasan berinteraksi dengan speed yang tinggi, jadi gunakan kesempatan ini,” katanya.
Selain Presiden Jokowi, acara tersebut pun dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Kerja, diantaranya Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara; Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M. Nasir; dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Hadir pula sejumlah CEO marketplace seperti William Tanuwijaya, CEO dan Pendiri Tokopedia serta Andi Taufan Garuda Putra, CEO dan Pendiri Amartha.