Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu, memastikan YouTuber Kimberly Khoe alias Kimi Hime akan bertemu Menkominfo Rudiantara pekan ini. Pertemuan itu untuk menindaklanjuti pemblokiran tiga konten Youtube Kimi yang dianggap mengandung unsur pornografi.
"Kimi pasti akan bertemu dengan Menteri. Kami jadwalkan pekan ini, paling lambat hari Jumat," ujar Ferdinandus dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kominfo, Senin, 29 Juli 2019.
Menurut Ferdinandus, dalam pertemuan itu, pihaknya bukan hanya akan membincangkan konten yang diblokir. Kominfo akan mengajak Kimi Hime untuk memproduksi konten-konten yang lebih edukatif dan sesuai dengan koridor. Pemanggilan Kimi ini bersamaan dengan momentum Kominfo menata konten.
Kimi sebelumnya dijadwalkan bertemu Rudiantara siang ini. Namun pertemuan itu akhirnya batal lantaran baik Kimi maupun Rudiantara sama-sama memiliki kesibukan. Rudiantara, dalam pesan pendek kepada Tempo, menyatakan pihaknya hari ini mengikuti rapat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sedangkan kuasa hukum Kimi, Irfan Akhyari, mengatakan kliennya masih mencari waktu yang pas sembari menyiapkan materi yang bakal disampaikan kepada Rudiantara. Meski demikian, Irfan menyatakan Kimi tak mangkir. Ia menjelaskan kliennya terbuka terhadap masukan-masukan Kominfo terkait pembehanan konten Kimi.
Adapun pertemuan hari ini akhirnya hanya terjadi antara tim kuasa hukum Kimi Hime dan pejabat di lingkungan Kominfo. Dalam perjumpaan tersebut, kuasa hukum Kimi meminta Kominfo memiliki regulasi yang detail dan rigit terhadap konten sehingga tidak terjadi multitafsir.
Irfan memastikan Kimi Hime bakal memenuhi panggilan dari pihak-pihak lain bila diperlukan. Semisal, pihak Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR yang sebelumnya turut memasalahkan konten Kimi.
"Kami siap ketemu semua pihak. Kalau mau dipanggil DPR kami siap. Karena ini kan bukan hanya masalah Kimi, tapi bangsa," ucapnya.
Rudiantara mengatakan pemanggilan terhadap Kimi Hime bukan tanpa alasan. Ia memastikan Kominfo selalu mengedepankan pendekatan pembinaan atas konten yang menjadi kontroversi. "Teman-teman Kominfo memberi tahu saya bahwa sudah mengirim email ke Kimi lebih dari seminggu lalu (terkait pemanggilan," ujarnya.
Kimi sebelumnya terbelit masalah lantaran konten YouTubenya dituding bernuansa pornografi. Bahkan, konten-konten YouTube Kimi sempat dibagas di Komisi I DPR dalam sebuah rapat dengar pendapat.
Kementerian Kominfo sempat mengajukan permohonan pemblokiran atau penghentian penayangan tiga video YouTube milik Kimi Hime kepada Google, induk usaha YouTube. Google memenuhi permohonan itu dan resmi memblokir tiga konten yang dinilai Kominfo melanggar asas kesusilaan tersebut.
Saat dilakukan profiling menyeluruh, tim Kominfo menemukan bahwa video Kimi Hime direspons banyak netizen. Anak-anak pun ikut mengomentari video tersebut. Hal ini lah yang menjadi dasar Kominfo memblokir tiga video YouTube Kimi Hime tersebut.
Kimi Hime kemudian mengungkapkan curahan hatinya kepada Presiden Jokowi lewat video berdurasi lebih kurang 20 menit. Ia menyatakan bahwa kebijakan memblokir saat ini bukanlah solusi.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | FRISKI RIANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini