Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kini Diolah Bersih

Gapotrin (Gabungan Pengusaha Obat Tradisionil) mengadakan pameran di blok IV lantai I Proyek Senen, Jakarta. Sasarannya, untuk mendorong bisnis obat tradisionil dengan usaha ke arah industri. (eb)

24 Juni 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BARU saja 5 bulan berdiri, Gapotrin (Gabungan Pengusaha Obat Tradisionil) memberanikan diri untuk mengadakan pameran. Bukan hanya satu atau dua minggu, tapi sampai 22 hari (5-27 Juni) dilangsungkannya pameran itu di Blok IV Lantai I Proyek Senen, Jakarta. Kenapa terlalu lama? "Ini sekaligus menyambut HUT Jakarta ke-451," kata A. S. Hakim, ketua pelaksananya. Tempatnya yang pakai AC cukup menyenangkan. Tapi mungkin karena kurang publikasi sehari-hari sedikit saja pengunjungnya. "Bagi kami, banyak atau sedikitnya pengunjung tak jadi soal. Sasaran kami memang perusahaan jamu yang mengikuti pameran ini," kata petugas stand First Machinery Trading Co. Perusahaan ini memperkenalkan mesin pengolah jamu secara moderen. "Setidaknya, kami ikut membantu menimbulkan kesan di kalangan konsumen bahwa jamu tradisionil kini diolah bersih,"katanya lagi. Memang produk yang diperkenalkan di situ bukanlah semacam jamu gendongan yang diolah secara sederhana. Kelihatan Gapotrin ini mempromosikan obat tradisionil dengan usaha ke arah industri. Walaupun belum besar-besaran dan belum banyak jumlahnya, sudah ada perusahaan jamu yang bergerak secara industri. Contoh: Jamu Djago, Nyonya Meneer dan Air Mancur. Dari pameran itu diketahui pula tentang akan munculnya pabrik baru seperti yang akan dibangun oleh Mustika Ratu, kepunyaan Ny. Mooryati Soedibyo, di Bogor. Suatu tanda bisnis jamu makin menarik. Baru berdiri tahun lalu, stand Mustika Ratu yang memamerkan ramu-ramuan untuk merawat kecantikan dan kesehatan, paling banyak pengunjungnya. Pemerintah sendiri ternyata ikut mendorong pemakaian obat tradisionil, minimal di tingkat Puskesmas. Hal tersebut ditegaskan lagi oleh dr. Herman Soesilo, yang mengepalai dinas kesehatan DKI. Menteri Kesehatan dr. Soewardjono Soerjoningrat, sekembali dari konperensi di Jenewa baru-baru ini, membawa kabar baik, adanya kemungkinan ekspor bagi obat tradisionil. Gapotrin sementara itu, kata pengurusnya, mempunyai program jangka pendek dan panjang untuk mendorong bisnis obat tradisionil. Tapi paling sulit rupanya ialah bagaimana terlebih dulu meyakinkan orang tentang khasiatnya. Apalagi, seperti terlihat di pameran itu, sudah demikian banyak ragam dan mereknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus