Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Orang Minang identik dengan kebiasaan merantau. Mereka merantau ke luar Pulau Sumatera untuk mencari penghidupan yang dirasa lebih menguntungkan dan mencari identitas diri. Tradisi merantau tersebut dibarengi dengan perkembangan moda transportasi umum yang ada di tanah Minang, salah satunya adalah bus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjadi salah satu transportasi umum yang melegenda di Sumatera Barat. Bus AKAP menjadi andalan masyarakat Minang untuk bepergian, baik di dalam Sumatera, maupun luar pulau. Sehingga, tidak heran sejak dahulu hingga sekarang telah banyak perusahaan otobus yang menawarkan perjalanan menuju berbagai daerah di Pulau Jawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setidaknya, terdapat lima perusahaan otobus yang populer di Sumatera Barat. Berikut adalah 5 PO bus asal Sumatera Barat yang masih beroperasi hingga sekarang.
- PO NPM
Melansir dari kanal busnpm.com, NPM (Naiklah Perusahaan Minang) merupakan PO bus tertua di Sumatera. Perusahaan Otobus (PO) ini sudah beroperasi sejak 1937 dan didirikan di Padang Panjang, Sumatera Barat. NPM didirikan atas inisiatif Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang, saat ini perusahaan tersebut dikelola oleh Angga Vircansa Chairul, generasi ketiga dari keluarga Bahauddin.
PO bus ini memiliki rute terpanjang Bukittinggi-Bandung, dan rute terpendek yaitu Bukittinggi-Padang dengan kelas layanan ekonomi, bisnis, dan eksekutif. Pada masa awal pendirian, NPM hanya melayani trayek dalam provinsi Sumatera Barat. Setelah memasuki tahun 1980, perusahaan jasa angkutan ini mulai melintasi Pulau Jawa. Beberapa tujuan PO Bus NPM saat ini di antaranya yaitu, Sumbar-Jakarta, Sumbar-Bogor, Sumbar-Depok, Sumbar-Tangerang, Sumbar-Bekasi, Sumbar-Bandung, Sumbar-Medan, Sumbar-Pekanbaru, Sumbar-Dumai, Sumbar-Duri, Bukittinggi-Binjai,dan Bukittinggi-Medan.
- PO ANS
PT ANS atau Anas Nasional Sejahtera didirikan pada 1960 adalah perusahaan jasa transportasi angkutan penumpang darat dari Sumatera Barat. Mengutip kanal redBus, PO bus yang didirikan di Bukittinggi ini menyediakan kelas layanan ekonomi, bisnis, eksekutif, hingga eksekutif royal. Penamaan perusahaan jasa angkutan umum ini diambil dari nama belakang pendirinya, yaitu William Anas.
Pada puncak kejayaannya, ANS menjadi salah satu PO bus terbesar di Sumatera dan masih aktif beroperasi hingga sekarang.
Melansir laman Metro Tempo 2005, dengan jargon andalan Aman, Nyaman, dan Sampai Tujuan, ANS melayani tujuan angkut ke arah barat, yaitu dari Jakarta ke berbagai kota tujuan yang ada di Sumatera. Di antaranya, Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Bukittingi, Pariaman, dan lain-lain. Selain itu, ANS juga membuka trayek dari daerah Ibu Kota menuju arah timur seperti Surabaya, Malang, bahkan Denpasar, Bali.
Tidak hanya melayani rute jauh, bus ini juga melayani angkutan jarak dekat dalam area Sumatera Barat seperti Padang, Bukittinggi, Pariaman, dan lain-lain menuju beberapa kota di Pulau Sumatera.
- PO Gumarang Jaya
PO Gumarang Jaya adalah perusahaan jasa transportasi yang didirikan di Lampung. PO bus ini diprakarsai oleh H. Alizar Datuk Bagindo atau kerap disapa Pak Uwo pada 1974. Pada puncak kejayaannya, PO Gumarang Jaya melayani jaringan trayek dari Sumatera ke berbagai tujuan di Pulau Jawa dengan rute mulai dari Padang, Bukittinggi, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung hingga Jakarta, Pati, dan Solo.
Melansir kanal redBus, penamaan Gumarang terinspirasi dari legenda Cindue Mato asal Minangkabau. Pada kisah tersebut, kata Gumarang dijadikan sebagai nama kuda. Bus ini terdiri dari empat jenis, yaitu kelas bisnis, eksekutif, VIP, dan super double decker bus. Bus yang menggunakan armada bermesin Mercedez-Benz ini menyediakan fasilitas seperti AC, reclining seat, bantal, selimut, toilet, dan menu makan bagi penumpang.
- PO MPM
PO MPM atau Mutia Putri Mulia adalah sebuah operaor bus yang beroperasi pada 2019. Melansir laman PT. Mutia Putri Mulia, meski terbilang baru dirintis, PO bus ini sudah mampu melayani rute perjalanan Padang-Jakarta dan Padang-Bandung. Bus MPM juga melayani rute Jabodetabek, Bandung, dan lintas kota di Sumatera khususnya Sumatera Barat seperti MPM Padang dan MPM Simpang.
Dilansir dari redBus, PO yang berkantor pusat di Padang, Sumatera Barat ini menawarkan dua jenis bus, yaitu kelas eksekutif AC dan eklas super eksekutif AC. Masing-masing menyediakan kursi penumpang 2+2 dengan menampung kapasitas maksimal sebanyak 41 penumpang. Harga tiket bus MPM dijual dengan harga yang variatif, tergantung pada rute dan kelas yang dipilih. Umumnya, penumpang dikenai ongkos sebesar 425 ribu hingga 550 ribu untuk sekali perjalanan.
- PO Palala
PO Palal menjadi PO bus terbaru dari Sumbar. Palala yang didirikan putra asli Solok Egi Syafride ini baru hadir pada awal 2022. Melansir kanal palalabus.id, perusahaan baru ini meluncurkan sebanyak lima unit bus berbasis Mercedez-Benz 0H 1526.
Kelima bus itu mengandalkan bodi Legacy SR2 Panorama ciptaan Karoseki Laksana dengan kaca single glass. Perusahaan otobus yang bernaung di bawah PT. Putra Trasindo Mulya ini berkapasitas sebanyak 30 kursi penumpang. Sementara, untuk tahap awal, rute bus Palala yakni Payakumbuh menuju Jakarta hingga Karawang.
RISMA DAMAYANTI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.