Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerima hibah tanah seluas 25.074 meter persegi atau 2,5 hektare dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi Bonifasius Wahyu Pujianto mengatakan lahan yang berada di Jalan Simpangan Cikarang itu akan digunakan untuk pusat pelatihan teknologi digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kedua belah pihak sepakat dan menuliskan bahwa kerja sama akan terus berlanjut meliputi pemanfaatan gedung, dan pelatihan," kata Pujianto saat penandatangan penyerahan hibah Gedung Komdigi, Senin, 17 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pujianto menyampaikan bahwa lahan tersebut sudah digunakan oleh Komdigi sebagai pelatihan teknologi sejak 2011, tapi saat itu statusnya masih pinjam pakai. Kemudian, Pemkab Bekasi sempat memperpanjang status pinjam pakai itu pada 2016 dan 2021 hingga akhirnya resmi diberikan secara penuh kepada Komdigi.
Lebih lanjut, setelah secara penuh memiliki kuasa atas lahan dan tempat pelatihan tersebut, Pujianto mengatakan Komdigi telah menyiapkan sejumlah program untuk menggejot penyiapan tenaga digital, termasuk Artificial Inteligent. Beberapa program tersebut diantaranya Digital Transformation Center (DTC), International Telecommunication Union, dan akan menjadi lokasi pelatihan proyek Korea ASEAN Digital Academy. Seain itu, ada juga program Government Transformation Academy (GTA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), dan Thematic Academy.
"Diharapkan menjadi katalisator untuk mencetak talenta digital dalam rangka memenuhi target misi ASTA CITA menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya
Dia menjelaskan, pelatihan tersebut akan diperuntukan untuk para pegawai industri, aparatur sipil negara (ASN), dan para pekerja yang memiliki keahlian di bidang digital. Nantinya, mereka akan diperbantukan oleh pemerintah untuk mengembangankan berbagai macam program yang membutuhkan AI. "Jadi ke depan kami akan lebih banyak lagi pelatihan dan lebih bebas dari sebelumnya," katanya.