MESKI aksi demo menentang divestasi Indosat tak terlihat lagi, bukan berarti protes soal pelepasan saham ini berhenti. Hingga kini, gunjingan masih terdengar. Yang dipermasalahkan adalah soal komisi. Dikabarkan komisi itu dibagikan kepada para konsultan Indosat, juga para pejabat BUMN.
Benar? Menurut Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi, pemerintah harus mengalokasikan dana untuk komisi sebesar US$ 19 juta, yang dipungut dari nilai transaksi. Jumlah ini adalah biaya yang dibayarkan oleh pemerintah kepada para penasihatnya. Danareksa dan Credit First Suisse Boston (CFSB) sebagai penasihat keuang- an mendapat jatah sekitar US$ 14 juta. Sisanya, sekitar US$ 5 juta, untuk membayar penasihat hukumnya, yaitu Makes & Partner serta Milbank, administrasi, notaris, transaksi silang (crossing), biaya perjalanan (road show), dan pajak.
Laksamana juga menampik tudingan main mata antara pejabat BUMN dan Singapore Technologies Telemedia (STT) selaku pemenang tender. Seluruh proses, menurut Laks, sudah dilaksanakan dengan transparan. ?Tak sepeser pun masuk ke kantong pribadi saya,? ucapnya. Bagaimana dengan anak buahnya? Jika terbukti ada yang menyeleweng, dalam sebuah kesempatan wawancara panjang dengan majalah ini, Laks berjanji segera memecatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini