JACQUES Bonpierre akhirnya melompat dari atas menara Eiffel,
Paris. Pemimpin Redaksi Agence France Presse itu nekad bunuh
diri sesudah majalah militan Barricades, AS, mengungkapkan
peranan rangkapnya. Dia ternyata juga agen CIA (Central
Intelligence Agency, dinas intelijen AS), yang telah lama
dibina. Memperkuat buktinya, Barricades juga memasang foto
pertemuan Bonpierre dengan Wittingham, Chief Station CIA di
Paris, di suatu tempat.
Cerita CIA memperalat wartawan tersebut dipaparkan Arnaud de
Borchgrave, seorang redaktur Newsweek, dan Robert Moss dari
majalah Economist hanya dalam buku The Spike -- suatu novel
fiksi. Tapi CIA memang benar dalam kegiatannya sehari-hari
memanfaatkan wartawan. Koran Daily News (New York), misalnya,
mengemukakan awal Agustus ini bahwa wartawan diwajibkan
memberikan informasi pada dinas intelijen AS sekembalinya dari
tugas luar negeri. Karena pihak CIA menghidupkan lagi
kebiasaannya dulu memberikan latar belakang informasi suatu
negara sebelum wartawan berkunjung ke sana.
Kerjasama kembali CIA dengan pihak pers, demikian Daily News
mengutip suatu sumber, hanya akan diterapkan dalam "situasi yang
khusus". Hal tersebut diduga akan membuka lagi perselisihan
antara kedua pihak selama delapan tahun, sejak sejumlah reporter
didakwa atau dicurigai beroperasi sebagai agen CIA.
Peranan rangkap reporter tersebut menggemparkan pertama kali
tahun 1973. Ketika itu Direktur CIA William Colby mengungkapkan
bahwa dinasnya mempekerjakan sekitar 40 wartawan secara
full-time dan part-time. Wartawan Carl Bernstein, yang menulis
di majalah Rolling Stone (20 Oktober 1977) bahkan menuduh
sekitar 400 wartawan Amerika bekerja secara langsung maupun
tidak langsung untuk kepentingan CIA selama 25 tahun.
Perangkapan tugas sejumlah wartawan itu, menurut Bernstein,
ternyata juga disetujui boss mereka. Sebagian besar dari
wartawan tadi kemudian memutuskan hubungan, tapi sampai 1976,
katanya, masih ada sekitar 50 wartawan yang tetap punya
persetujuan rahasia dengan "Perusahaan itu". Namun sejumlah
redaktur di lingkungan penerbitan Time Inc, New York Times dan
Miami Herald, misalnya, menyanggah dakwaan Bernstein.
Delapan bulan sebelum artikel Stone muncul, CIA konon mengadakan
pembersihan. Mengikuti garis kebijaksanaan baru, dinas itu
mengumumkan ia "tidak akan membayar maupun mengontrak
seara full-time atau part-time koresponden yang dipekerjakan
kantor berita, koran, terbitan berkala, radio, jaringan televisi
maupun radio Amerika Serikat."
Sulit Terungkap
Tujuh minggu sesudah artikel Bernstein terbit, Admiral
Stansfield Turner, Direktur CIA ketika itu, memperjelas arah
kebijaksanaan tadi. Menurut dia, dinasnya masih akan membina
hubungan dengan stringer (wartawan yang berstatus bebas atau
pembantu tetap untuk organisasi pemberitaan) -- yang tidak
disebut dalam pengumuman kebijaksanaan baru tadi. Dia juga,
katanya, akan "melanjutkan hubungan tanpa bayaran" dengan
wartawan "yang secara sukarela memelihara kontak" dengan CIA.
Sekalipun demikian, sesudah tulisan sernstein tersebut, William
Colby harus memberikan keterangan di depan Oversight
Subcommittee of the House Intelligence Committee. Di akhir
hearing, Colby menyatakan ia tidak ingin melihat lembaga
legislatif itu mencegah dinas intelijen berhubungan dengan
wartawan. Ia memohon agar kerjasama semacam itu tidak diusik.
"Kalian (para anggota Senat dan DPR) menyuruh agar dinas
intelijen kita berfungsi melindungi negeri kita. Di wilayah
musuh, perwira intelijen jelas tidak akan efektif jika mereka
mengenakan tanda CIA di pita topi, tambahnya. Dengan memberikan
peranan rangkap pada wartawan, lanjut Colby, maka peranan agen
CIA akan sulit terungkap.
Sejumlah wartawan, yang menolak disebut namanya, kepada
sub-komite itu mengatakan tidaklah patut seorang wartawan
Amerika berperanan juga sebagai satuan intelijen. Tapi mereka
menolak setiap usaha membatasi kontak dengan agen intelijen
sebagai sumber berita. Dan diam-diam pula, CIA secara tetetap
memberikan briefing pada wartawan yang memerukan informasi
sampai Mei lalu. Kini secara terbuka kebijaksanaan itu
diteruskan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini