Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia termasuk negara yang kaya akan hasil kopi. Salah satu kopi asli Indonesia yang ternama adalah Kopi Gayo. Bahkan, kopi satu ini dikenal sebagai kopi terbaik di dunia. Kopi ini berasal dari Aceh, sudah menjad komoditi unggulan dai Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Perusahaan Starbucks menerima pasokan Kopi Arabica Gayo untuk bahan baku produksinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Kamis, 17 Juni lalu Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah atau Menkop UKM Teten Masduki melepas keberangkatan Kopi Gayo ke pasar Amerika Serikat dan Eropa. Sebanyak 18 kontainer Kopi Arabica Gayo terbang ke sana. Melalui unggahan Instagram KemenkopUKM, diperkirakan beratnya mencapai 345,6 ton dengan nilai ekspor 24,1 milyar rupiah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proses ekspor Kopi Arabica Gayo sepenuhnya dilakukan oleh Koperasi BQ Baburrayyan. Koperasi ini menjad satu-satunya koperasi yang punya akses langsung dalam menjual kopi ke Starbucks tanpa agen.
“Tidak mudah bagi suatu usaha bisa dipercaya untuk bisa jual langsung ke Starbucks, dan koperasi BQ Baburrayyan membuktikan kita bisa,” kata Teten Masduki seperti dikutip Tempo dari laman Instagram KemenkopUKM, Selasa 1 Juli 2021.
Koperasi BQ Baburrayyan diketuai oleh Rizwan Husni, dengan 4.260 petani kopi sebagai anggotanya. Koperasi ini punya kebun kopi tersertifikasi seluas 5.590 hektare. Koperasi ini membeli langsung kopi dari para petani, 15 persen di antaranya dijual untuk pasar dalam negeri. Sisanya, 85 persen diekspor.
Ekspor Kopi Gayo telah menyasar mancanegara. Starbucks Yokohama Jepang telah mendapat pasokan kopi sebanyak 2.280 kg. Lalu Starbucks Shanghai Cina sebanyak 10.500 kg, dan 2.820 kg di Hamburg Jerman.
ANNISA FEBIOLA