Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Koran Oposisi Yang Menjerat Koran Oposisi Yang Menjerat

Surat kabar berbahasa inggris di manila yang menyuarakan sikap oposisi, diberangus, tidak boleh terbit. penerbit, pem-red dan sejumlah staf ditahan atas perintah presiden marcos. (md)

18 Desember 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KORANNYA berbentuk tabloid. Dengan logo huruf putih di atas dasar merah, berbentul segi empat, We Forum terbit delapan halaman tiga kali seminggu. Dengan oplah 20.000, berkala berbahasa Inggris yang terbit sejak 1976 ini terutama laris di jalan-jalan Manila, ibukota Filipina. Tapi sejumlah tentara menyerbu kantor koran itu dan menghentikan penerbitannya pekan lalu. Penerbit dan Pemimpin Redaksinya Jose Burgos Jr. bersama sejumlah staf, kolomnis dan kontributornya ditahan atas perintah langsung Presiden Marcos. Kantornya digembok dan percetakannya ditutup atas perintah militer. Inilah tindakan pertama Presiden Marcos terhadap pers sejak Undang-Undang Darurat (martial law) dicabut Januari tahun lalu. "Tak ada hubungannya dengan kebebasan pers dalam kasus penahanan itu," kata Menpen Gregorio Cendana. "Kebanyakan yang ditahan itu bahkan bukan karena kewartawanan mereka," ujarnya lagi. Lantas karena apa? "Mereka dikenal sebagai oknum antipemerintah yang menggunakan pers." We Forum memang satu-satunya surat kabar di Manila yang menyuarakan Slkap oposisi. Ia sering menampilkan cerita dan kolom yang mengkritik pemerintahan Marcos. Ia menyalurkan uneguneg para penulis dan wartawan yang korannya diberangus Marcos (September 1972) atas dasar UU Darurat. "Tapi We Forum sendiri sebenarnya dicurigai kaum oposisi. Mereka menganggap koran itu sebagai Marcos' gimmick (tipu muslihat Marcos)," kata Indera Nababan dari Biro Informasi DGI (Dewan Gereja di Indonesia). Pernah mengikuti studi komunikasi selama sepuluh bulan di Manila (1980), dia melihat gelagat We Forum bermain sandiwara membawakan suara oposisi untuk menjerat para oposan. Memang mereka terjerat. Sehubungan dengan penutupan We Forum, a.l. Joaquin "Chino" Roces ditahan. Roces, 69 tahun, adalah pemilik Manila Times, surat kabar terbesar di Filipina tatkala Presiden Marcos menutupnya bersama seiumlah koran lain. Ia kemudian dipenjarakan selama 3 bulan. Roces belum melanjutkan penerbitannya ketika martial law itu dicabut dan sejumlah media cetak boleh beredar lagi, tapi dalam keadaan jinak. "One-man rule masih hadir di negeri ini," teriak Salvador Laurel, bekas senator dan tokoh Unido (United Nationalist Democratic Organisation), satu grup pendukung oposisi, mengomentari kasus We Forum itu. Di Filipina terdapat sedikitnya 15 harian dan 175 mingguan atau berkala sebelum Presiden Marcos memberangus semua itu (juga stasiun radio) Septemher 1972. Menyusul tindakan itu, sejumlah reorter, redaktur dan penerbit, ditahan. Sebagian kemudian diperbolehkan beredar lagi setelah Dewan Media Massa Negara (Government's Mass Media Council) menyeleksi para redaktur. Dewan itu yang berganti nama (Mei 1973) sebagai Dewan Penasihat Media (Media Advisory Council) kemudian menyusul ragam media cetak yang representatif, menurut selera dan kepentingan pemerintah, tentu. Tahun 1974, kontrol lebih dikendurkan dengan bubarnya Media Advisory Council. Kemudian lahir Dewan Filipina untuk Media Cetak (Philippine Council for Print Media) yang beranggotakan seluruhnya orang sipil. Dan dewan itu pun akhirnya bubar Januari 1981, sehubungan dengan pencabutan martial law. Tapi media cetak yang masih terbit dihimbau agar hanya menulis apa yang Presiden Marcos gambarkan sebagai berita "bernilai nasional positif" dan menghindari pemberitaan bersifat sensasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus