Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

KRL Angkut Maksimal 70 Penumpang per Rangkaian Kereta

Jika dalam kondisi normal KRL bisa mengangkut 200 penumpang, di masa pandemi Corona dibatasi menjadi maksimal 70 orang dalam satu kereta.

21 Mei 2020 | 12.24 WIB

Sejumlah penumpang menggunakan masker dan duduk berjarak di dalam gerbong KRL Commuter Line, Stasiun Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 April 2020. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Perbesar
Sejumlah penumpang menggunakan masker dan duduk berjarak di dalam gerbong KRL Commuter Line, Stasiun Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 April 2020. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan jumlah penumpang kereta rel listrik atau KRL kini dibatasi 60-70 orang dalam satu kereta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Dalam kondisi biasa bisa menampung 200 penumpang,” kata Didiek dalam konferensi pers di akun YouTube BNPB, Kamis, 21 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Didiek mengatakan, total penumpang KRL rata-rata dalam 1 hari pun jauh berkurang. Jika dalam kondisi normal KRL mengangkut hingga 1 juta penumpang per hari, saat penerapan pembatasan transportasi hanya 180-200 ribu penumpang.

Dalam mencegah penularan virus Corona atau Covid-19, Didiek mengatakan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, penumpang yang masuk stasiun harus pakai masker dan cek temperatur.

Jika suhunya di atas 38 derajat, penumpang kereta akan dibawa ke ruang isolasi yang ada di stasiun. Selain itu, di dalam KRL juga diterapkan jaga jarak fisik dengan adanya gambar kotak-kotak untuk tempat penumpang yang berdiri. “Kalau ada kelebihan penumpang, petugas kami akan atur,” katanya.

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus