Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Larang Produk Impor, Menteri PUPR: Kalau Anak Buah Saya Enggak Mau Aspal Buton, Saya Ganti

Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengingatkan pentingnya pembangunan infrastruktur mandiri menggunakan produk dalam negeri.

23 November 2022 | 14.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ketika meninjau stan-stan perusahaan konstruksi dalam Infrastructure Connect di Jakarta International Expo Kemayoran, Rabu, 23 November 2022. (TEMPO/Riri Rahayu)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki  Hadimuljono mengingatkan pentingnya pembangunan infrastruktur mandiri menggunakan produk dalam negeri. Hal ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo alias Jokowi ihwal larangan impor.

“Dulu mengutamakan produk dalam negeri. Kalau sekarang perintahnya dilarang impor, apalagi menggunakan APBN,” ujar Basuki dalam acara Infrastructure Connect di Jakarta International Expo Kemayoran, Rabu, 23 November 2022.

Baca: Gempa Cianjur, PUPR: Ruas Jalan Cianjur-Cipanas Segera Terbuka

Basuki menyadari masih ada sejumlah barang kebutuhan konstruksi dalam negeri yang belum bisa diproduksi Indoneia. Karena itu, dia ingin mengajak produsen luar negeri mendirikan pabrik di Indonesia. Sehingga, Indonesia tidak hanya berperan sebagai pembeli yang membuka peluang kerja di luar negeri.

“Kita bikin peluang kerja di Indonesia,” ucap Basuki.  

Produksi dalam negeri ini nantinya yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di Indonesia. Apalagi, lanjut Basuki, Indonesia bakal membangun Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Salah satu produk yang ditekankan Jokowi untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin adalah aspal Buton. Basuki juga mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Asosiasi Aspal Buton dan Pemda Buton.

“Saya bilang, berapapun aspal Buton yang bisa anda produksi khususnya aspal Buton murni, akan saya beli. Kalau  ada anak buah saya yang enggak mau beli, saya ganti dia,” ucap Basuki.

Senada dengan Basuki, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid juga mengatakan bahwa Indonesia perlu mengurangi ketergantungan impor untuk mencapai kemandirian.

“Kami mengapresiasi upaya Kementerian PUPR yang terus mendorong penggunaan produk material domestik untuk pembangunan infrastruktur di wilayah Kementerian PUPR,” ujar Arsjad yang hadir melalui siaran video.

Arsjad berujar, pihaknya bersama pemerintah menodong penggunaan produk dalam negeri, salah satunya melalui substitusi impor. Selain itu, Kadin juga bekerja sama dengan pelaku usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi maupun kualitas sumber daya manusia.

 

 

Baca: Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Tinjau Dampak Gempa Cianjur

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus