Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatatkan rekor dalam layanan pertanahan selama satu dekade terakhir. Sepanjang 2024, layanan pertanahan mencapai 8.058.650 berkas, melonjak drastis dibandingkan capaian maksimal 6,6 juta berkas di tahun-tahun sebelumnya. Capaian ini juga mendongkrak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga Rp2,9 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tahun 2024, dari 8 juta berkas yang masuk, 3.740.908 di antaranya adalah layanan terkait informasi pertanahan. Ini merupakan rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid dalam pertemuan media Catatan Akhir Tahun Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Selasa, 31 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masyarakat paling banyak memanfaatkan layanan informasi pertanahan, termasuk pengecekan pemilik tanah, luas lahan, hingga status sengketa atau konflik. Layanan terkait Zona Nilai Tanah (ZNT) juga menjadi salah satu yang paling diminati.
Selain layanan informasi, Hak Tanggungan (HT) Elektronik berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dengan nilai total Rp882,7 triliun. HT ini memungkinkan sertifikat tanah diagunkan untuk mengakses pendanaan. “Hak Tanggungan ini menjadi alat penting untuk mendukung keluarga dan pelaku usaha mendapatkan akses pembiayaan,” kata Nusron.
ATR/BPN juga mencatat layanan tinggi untuk pemeliharaan data, survei, pengukuran, pemetaan, dan pendaftaran tanah pertama kali. Permohonan mengenai properti, seperti pemecahan, penggabungan, dan pemisahan hak, juga mendominasi berkas yang diterima sepanjang tahun.
Sebagian besar permohonan layanan berasal dari 10 provinsi dengan aktivitas properti dan ekonomi tinggi. Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur mencatat volume layanan tertinggi, diikuti Banten, Bali, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, D.I. Yogyakarta, dan Sumatera Selatan.
Pilihan Editor: Capaian Imigrasi Soekarno-Hatta 2024, dari Terbitkan 75.186 Paspor hingga PNBP Rp 475,43 M