Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Libur Nataru, Penumpang di Pelabuhan dan Bandara di Manokwari Melonjak 20 Persen

Kemenhub melakukan pemantauan dan evaluasi penumpang Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Pelabuhan Manokwari.

30 Desember 2022 | 16.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penumpang kapal berfoto saat menenunggu keberangkatan menggunkan KM Labobar di Pelabuhan Ahmad Yani, Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat, 23 Desember 2022. Ratusan pemudik asal Bitung Sulawesi Utara dan Pantoloan Sulawesi Tengah tersebut lebih memilih menggunakan transportasi jalur laut yang harganya masih relatif terjangkau untuk mudik merayakan Natal dan Tahun baru 2023 di kampung Halamanya. ANTARA FOTO/Andri Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, melakukan pemantauan dan evaluasi Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Pelabuhan Manokwari dan Bandara Rendani, Manokwari, Papua. Menurut dia, jumlah penumpang mengalami lonjakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hasil pantauan di pelabuhan dan bandara tersebut menunjukkan jumlah penumpang mengalami lonjakan. Namun pelayanan angkutan umum sampai hari ini masih tetap berjalan lancar, aman, dan terkendali," ujar Novie Riyanto lewat keterangan tertulis pada Jumat, 30 Desember 2022..

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Bandara Rendani, kata dia, terdapat tren peningkatan penumpang angkutan udara yang didominasi rute Manokwari menuju Sorong sebanyak 5 penerbangan per hari. Jumlah penumpang pesawat udara di Bandar Udara Rendani itu meningkat sebanyak 20 persen dibandingkan dengan tahun 2021.

Lonjakan penumpang terjadi lantaran pada libur Nataru. Penumpang dapat bepergian tanpa ada syarat tes Covid-19 PCR atau Antigen seperti tahun sebelumnya. Namun, penerapan protokol kesehatan tetap dilaksanakan di Bandar Udara Rendani Manokwari.

“Pihak pengelola atau Unit Pelaksana Bandar Udara atau UPBU Rendani telah berkoordinasi dengan maskapai untuk menyiagakan pesawat tambahan, guna mengantisipasi lonjakan penumpang,” tutur Novie Riyanto.

Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kapal di Pelabuhan Manokwari, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV (KSOP) Manokwari, telah menyiagakan kapal sebanyak 18 unit kapal. Yang terdiri dari 7 unit kapal penumpang yang dioperasikan oleh PT Pelni berukuran kurang lebih 14.000 GT; 9 unit Kapal Perintis 1.000 - 2.000 GT; dan 2 unit kapal swasta berukuran 250 - 500 GT.

Jumlah kapal meningkat 6 persen dari jumlah kapal pada angkutan nataru tahun sebelumnya. Sedangkan, jumlah penumpang kapal pada tahun ini sebanyak 6.733 penumpang turun dan 9.164 penumpang turun, atau naik sekitar 21 persen jika dibandingkan dengan angkutan nataru tahun sebelumnya.

“Adapun asal dan tujuan penumpang pada Pelabuhan Manokwari meliputi Sorong, Wasior, Numfor, Biak, Nabire, Serui, Oransbari, Saurokem,” ucap Novie Riyanto.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus