Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lotion dan spray antinyamuk telah marak digunakan masyarakat di kala wabah demam berdarah. Antinyamuk ini dipilih karena pengaplikasiannya yang tergolong praktis. Dengan kandungan bahan kimia yang dibenci nyamuk, lotion dan spray ini dipercaya untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, khususnya aedes aigepty.
Baca: Hati-hati, 3 Kebiasaan Ini Tingkatkan Risiko Demam Berdarah
Namun, lotion ini ternyata tidak boleh digunakan setiap hari. Sebab, penggunaan yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi pengguna dan nyamuk aedes aigepty itu sendiri. Lalu, bagaimana cara menggunakan lotion dan spray anti nyamuk yang benar?
Menurut Profesor Saleha Sungkar, salah satu pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, penggunaan yang berlebihan membuat pemakainya berisiko mengalami iritasi kulit hingga alergi karena insektisida yang menempel pada kulit.
“Penggunaan lotion dan spray anti nyamuk juga menyebabkan nyamuk menjadi lebih resisten atau kebal terhadap insektisida,” katanya dalam seminar "Demam Berdarah yang Tak kunjung Musnah, Mengapa?" di FK UI, Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019.
Lalu, bagaimana agar tetap terlindungi dari gigitan nyamuk? Saleha menyarankan penggunaan lotion dan spray antinyamuk diselingi dengan bahan alami, seperti minyak kayu putih atau minyak sereh. “Misalnya hari ini pakai lotion anti nyamuk, besok pakai minyak kayu putih. Diselang seling seperti ini jauh lebih baik dan efektif,” katanya.
Selain itu, penggunaan lotion dan spray antinyamuk juga tidak selalu harus digunakan pada kulit. “Kalau takut iritasi dan masalah kulit yang disebabkan oleh bahan kimia dari lotion, Anda bisa mengoleskannya di pakaian atau kaos kaki saja,” katanya. “Dari segi efektivitas, sama saja.”
Baca: Efektifkah Fogging Memerangi Demam Berdarah? Simak Kata Ahli
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini