Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Luhut Tinjau Kesiapan Taman Herbal dan Hortikultura di Humbang Hasundutan

Luhut Binsar Pandjaitan meninjau kesiapan lahan sebagai Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

12 Februari 2021 | 13.15 WIB

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerjanya meninjaulahan yang akan dikembangkan sebagai Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis, 11 Februari 2021. ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi
Perbesar
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerjanya meninjaulahan yang akan dikembangkan sebagai Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis, 11 Februari 2021. ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau kesiapan lahan yang akan dikembangkan sebagai Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

"Indonesia memiliki 30.000 spesies herbal, oleh karenanya Presiden ingin ada satu pusat riset herbal berkelas dunia, yang saat ini sedang kita kembangkan bersama dengan BPPT dan lima universitas yang dipimpin oleh IT Del," kata Luhut dalam tinjauannya ke kabupaten tersebut, Kamis, 11 Februari 2021, seperti dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Luhut mengatakan di pusat herbal tersebut akan dilakukan penelitian pengembangan bibit-bibit hortikultura yang berkualitas tinggi. "Kawasan ini akan menjadi pusat bibit herbal dan hortikultura yang hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat," tambahnya.

Pusat bibit tersebut juga akan mendukung program ketahanan pangan seluas 2.000 hektare yang selanjutnya akan dibangun di sekitar lokasi tersebut.

Nantinya juga akan dibangun jalan yang dapat mengintegrasikan antara kawasan food estate, kebun raya, dan TSTH2. Pembangunan jalan akan mulai ditangani pada Maret 2021 dan ditargetkan akan dapat terhubung pada Mei 2021 dan selesai pada Juli 2021.

Adanya pembukaan jalan itu diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Bandara Silangit ke lokasi menjadi kurang lebih 45 menit.

Di kawasan tersebut juga akan dibangun fasilitas pendukung TSTH2, laboratorium, taman koleksi, pembenihan dan penelitian, silvopastura, wisata alam, wisata buatan, kantor, mes bagi peneliti, serta guest house.

"Saya harap kita bisa tanam bibit bagus dan unggul di sini, sehingga kita bisa bangga katakan ini bibit dari Pollung. Untuk itu, diharapkan masyarakat dan pemerintah harus saling bekerja sama, dan yang terpenting bekerja dengan hati," kata Luhut.

Dalam kunjungan tersebut Menko Luhut didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti, Staff Khusus Bidang Hukum dan Pertahanan Kemenko Marves Lambock V Nattahands, Tenaga Ahli Menteri Van Basten Panjaitan, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnaor, Rektor IT Del, Direktur Jenderal dari Kementerian ATR/BPN, perwakilan dari Kementerian PUPR, BPPT, dan jajaran Muspida setempat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus