Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ma'ruf Amin: Ekonomi Syariah Indonesia Tumbuh Positif

Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024, Ma'ruf Amin, menilai ekonomi syariah di Indonesia sedang dalam tren positif.

14 Januari 2025 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ma'ruf Amin. Ma'ruf Amin, menilai ekonomi syariah di Indonesia sedang dalam tren positif. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024, Ma'ruf Amin, menilai ekonomi syariah di Indonesia sedang dalam tren positif. Informasi tersebut disampaikan dalam acara Maybank Syariah Thought Leaders Forum 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta pada Senin, 13 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ma'ruf menyampaikan hingga akhir masa jabatannya pada Oktober 2024, total aset di sektor keuangan syariah masih berkembang. "Di sektor keuangan syariah, total aset per Oktober 2024 tercatat sebesar Rp 10,21 triliun," kata Ma'ruf. Ma'ruf berujar angka tersebut tumbuh hingga 19,4 persen secara year-on-year atau dari waktu yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Ma'ruf mengatakan total aset perbankan syariah saat adalah senilai Rp 924,42 triliun. Jumlah itu, kata Ma'ruf, tumbuh lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan aset perbankan konvensional. Ma'ruf berujar aset perbankan syariah tumbuh 13,7 persen, sementara aset perbankan konvensional tumbuh 7 persen secara year-on-year.

Ma'ruf menyampaikan pembiayaan perbankan syariah juga tumbuh lebih besar dari sektor konvensional. "Dari sisi pembiayaan, total pembiayaan perbankan syariah mencapai Rp 636,09 triliun, tumbuh 11,94 persen yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit perbankan konvensional yaitu sebesar 10,92 persen year-on-year," ucap Ma'ruf. Ma'ruf menilai data tersebut menunjukkan bahwa sektor ekonomi syariah di Indonesia masih berpotensi berkembang.

Selain itu, Ma'ruf juga mengatakan banyak pengusaha muda saat ini tertarik dengan praktik ekonomi syariah. Ma'ruf menilai tren tersebut semakin terlihat belakangan.

"Saya melihat prospeknya bagus, terutama ada fenomena anak muda. Salah satu fenomenanya adalah pengusaha muda mulai banyak tertarik dengan syariah," kata Ma'ruf. Berdasarkan keadaan tersebut, Ma'ruf menilai ekonomi syariah di Indonesia berpotensi berkembang pada tahun 2025.

Menurut Ma'ruf, praktik ekonomi syariah di Indonesia terus mengalami perbaikan. "Saya kira tadi saya sebutkan ada perbaikan-perbaikan, peningkatan-peningkatan," ucap mantan pendamping Presiden ketujuh, Joko Widodo itu.

Salah satu aspek yang Ma'ruf nilai akan bertumbuh adalah jumlah kredit syariah. Dia berujar saat ini semakin banyak pengusaha yang berpindah dari mengambil kredit konvensional ke kredit syariah. "Nah sekarang mulai hijrahnya pengusaha-pengusaha yang seluruhnya konvensional sudah hijrah ke syariah. Karena itu potensi itu akan besar," ujar Ma'ruf.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus